Lubukbasung, kaba12.com — Kabupaten Agam mencatat kemajuan tidak ada penambahan pasien baru terinfeksi covid-19 sejak 15 hari terakhir. Sesuai data 18 warga Agam yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus corona sudah dinyatakan pulih dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Data yang diperoleh dari Khasman Zaini, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 (GTP2 Covid-19) Agam, dari 18 warga Agam yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona itu, sudah sembuh dan kini 2 pasien terakhir yang keluar dari rumah sakit masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Berikut data terkait dengan 18 pasien yang positif terpapar, termasuk hasil tracking yang dilakukan tim GTP2 Covid-19 Agam yang seluruhnya dinyatakan negative, dengan total hasil tracking level 1 sebanyak 391 orang dan tracking level 2 yang dilakukan tim gabungan mencapai 175 orang, seluruhnya dinyatakan negative setelah menjalani 2 kali tes swab.
Untuk menyamarkan identitas pasien karena hingga kini, regulasi yang pasti terkait dengan penyebutan nama termasuk upaya pemulihan nama pasien yang sebelumnya terinfeksi covid-19 dimata public masih belum jelas,warga yang dinyatakan positif covid-19, sengaja menyebut data pasien dengan sebutan PASIEN dan urutan tanggal dirawat dirumah sakit.
klik disini Daftar Pasien Covid-19
Berikut ulasannya :
Sesuai data yang diperoleh dari Khasman Zaini, juru bicara GTP2 Covid-19 Agam, daerah ini mulai dinyatakan masuk dalam zona merah coivd19 di Sumbar setelah Pasien 1 asal Padang Tarok, Baso dinyatakan positif terpapar covid-19 dan menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi sampai tanggal 15 Mei. Dari Pasien 01 dilakukan tracking sebanuak 8 orang.
Kemudian, Pasien 02 juga asal Padang Tarok, Baso yang menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi mulai tanggal 1 Mei sampai tanggal 28 Mei dengan tracking level 2 sebanak 10 orang. Warga terpapar covid-19 di Agam bertambah menjadi 3 orang, setelah Pasien 03 asal Baso masuk ke RSAM Bukittinggi tanggal 2 Mei dan dinyatakan sembuh tanggal 16 Mei, dengan tracking level 1 sebanyak 108 orang.
Trend penambahan warga terinfeksi covid-19 berlanjut di kabupaten Agam dengan dirawatnya Pasien 04 asal Biaro, Ampek Angkek di RSAM Bukittinggi tanggal 5 Mei dan baru dinyatakan sembuh tanggal 8 Juni 2020 yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya. Dari Pasien 04, dilakukan tracking level 2 sebanyak 7 orang.
Penambahan warga terpapar covid-19 di Agam berlanjut dengan terpaparnya para tenaga kesehatan di kabupaten Agam yang sebelumnya terlibat dalam proses tracking dan tracing terhadap para pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi covid-19.
Dari data yang diperoleh, 4 petugas puskesmas Baso secara bersamaan dinyatakan positif terpapar covid-19 dan seluruhnya menjalani perawatan di Diklat Padang Besi, Padang, mulai tanggal 6 Mei masing-masing Pasien 05, dengan tracking level 2 sebanyak 4 orang, Pasien 06 dengan racking level 2 sebanyak 5 orang.
Kemudian Pasien 07 dengan tracking level 2 sebanuak 10 orang ,Pasien 08 dengan tracking level 2 sebanyak 2 orang dan Pasien 09, petugas puskesmas Lubukbasung dengan tracking level 1 sebanyak 121 orang. Seluruhnya sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing tanggal 20 Mei lalu.
Trend terpaparnya petugas kesehatan di kabupaten Agam berlanjut dengan penambahan 4 pasien lagi yang dinyatakan positif terpapar covid-19, 3 petugas puskesmas Baso dan 1 petugas puskesmas Lasi yang seluruhnya menjalani perawatan di Diklat Padang Besi tanggal 7 Mei, masing-masing Pasien 10 dengan tracking level 2 sebanyak 3 orang.
Pasien 11 tidak ada data tracking, Pasien 12 tidak ada data tracking, dan Pasien 13 dengan tracking level 2 sebanyak 66 orang, seluruhnya sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing tanggal 20 Mei lalu.
Penambahan petugas kesehatan yang terpapar covid-19 berlanjut dengan masuknya Pasien 14 asal puskesmas Lubukbasung tanggal 9 Mei ke Diklat Padang Besi, dari pasien ini tercatat sebanyak 15 orang menjalani tes hasil tracking level 2. Pasien 14 dinyatakan sembuh tanggal 26 Mei lalu.
Kemudian 1 lagi petugas kesehatan terinfeksi covid-19, yakni Pasien 15 yang bertugas di RSUD Lubukbasung dan menjalani perawatan di Diklat Padang Besi mulai tanggal 13 Mei dan dinyatakan sembuh tanggal 28 Mei lalu, dengan tracking level 2 sebanyak 52 orang.
Pada hari yang sama, dua warga Agam masing-masing Pasien 16 asal Biaro, Ampek Angkek yang menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi dan berhasil sembuh tanggal 28 Mei, dengan tracking level 1 sebanyak 1 orang.
Tanggal bersamaan, 13 Mei juga terjadi penambahan warga Agam positif terinfeksi coivd19 yakni Pasien 17 asal Salo, Baso yang menjalani perawatan di Diklat Padang Besi dengan tracking level 1 sebanyak 3 orang, serta Pasien 18 yang dirawat sejak tanggal 30 Mei lalu di RSAM Bukittinggi hingga saat ini, dengan tracking level 1 sebanyak 6 orang dan level 2 sebanyak 1 orang dan dinyatakan sembuh tanggal 10 dan 12 Juni lalu.
“ Saat ini seluruh pasien sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing. Sebagian masih dalam proses karantina mandiri yang diawasi petugas kesehatan, “ jelas Khasman Zaini.
Tim juru bicara GTP2 Covid-19 Agam sendiri, sudah merinci data para pasien yang sebelumnya positif terpapar covid-19 yang disarikan lengkap sebagai bahan rujukan dalam langkah penanganan lebih lanjut di kabupaten Agam.
Disisi lain, dijelaskan Khasman Zaini, terkait dengan hasil tracking dan pemeriksaan swab yang dilakukan, total tracking level 1 dilakukan sebanyak 391 orang termasuk 144 orang yang pernah kontak dengan kasus positif dari daerah lain, dan tracking level 2 sebanyak 175 orang, hasil tes swab yang dilakukan dinyatakan negative.
“ Kita berharap, dengan kepedulian seluruh masyarakat, kabupaten Agam bisa sepenuhnya aman dari paparan covid-19,” ulas juru bicara covid-19 Agam itu lagi.
HARMEN