Kaba Terkini

Dari Zaman “Saisuak” Warga Panorama Baru Beli Air

Bukittinggi, KABA12.com — Beberapa waktu terakhir hujan tak lagi turun di sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Seperti halnya di Bukittinggi, khususnya warga di Jl. Kuriman, Panorama Baru, kelurahan Puhun Pintu Kabun, kecamatan Mandiangin Koto Selayan yang mengeluhkan tidak adanya air.

Sehingga warga terpaksa merogoh kocek untuk membeli air, mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga setempat Olgarani kepada KABA12.com menyebutkan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak “zaman saisuak” (sudah lama). Ia bersama warga lainnya hanya bisa bergantung pada air hujan yang ditampung dalam bak penampungan.

“Dari zaman saisuak lai bu (dari zaman dulu bu), saya yang kurang lebih sudah 12 tahun tinggal disana dan warga lainnya bergantung sama air hujan. Tidak ada PDAM, sumur bor pun juga tidak bisa karena daerah ketinggian di atas ngarai. Dulu pernah masyarakat mengupayakan menyalurkan air dari ngarai, tapi tidak teraliri ke rumah-rumah,” ungkap guru SLB itu.

Ia menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan air di rumahya, ia harus menghabiskan uang Rp 100.000 untuk membeli 4 kubik air yang harus dihemat pemakainnya selama 2 minggu.

 “Jika panas atau kemarau berkepanjangan, kami kesulitan jika membeli air terus, kadang pendapatan biasanya, hanya cukup untuk sehari saja, jadi sedikit susah menyediakan dana untuk beli air,” sebutnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Lurah Puhun Pintu Kabun Jaya Rosman yang mengatakan bahwa warga di kelurahannya setiap hari membeli air, “jan kan warga, untuk air di kantor lurah saja dibeli,” katanya.

Disisi lain, Camat Mandiangin Koto Selayan Emil Achir menyebutkan, pemerintah kota saat ini secara bertahap tengah mengupayakan sumber air bersih untuk warga. Diantaranya melalui perbaikan pipa PDAM, sumur bor dan pembuatan embung di Tabek Gadang Tigo Baleh.

“Target pemerintah, warga tidak lagi kekurangan air. Hanya saja upaya itu kita lakukan secara bertahap. Bersama-sama kita carikan solusinya,” ulas Emil Achir lewat telepon selulernya, Rabu (26/07).

Sementara Direktur PDAM Tirta Jam Gadang, Murdi Tahman, saat dikonfirmasi KABA12.com dihari yang sama menyebutkan, PDAM masih kekurangan kapasitas untuk mencukupi kebutuhan air warga kota.

“Sekarang PDAM masih kekurangan kapasitas, belum bisa aktif 24 jam, baru bisa 18 jam. Untuk wilayah Panorama Baru belum ada jaringan pipa PDAM kesana. Namun itu semua akan kita upayakan,” ulasnya.

(Jaswit)

To Top