Baso, kaba12.com — Ancaman kebakaran lahan dan hutan di kabupaten Agam semakin menjadi-jadi. Minggu,(3/4) areal perkebunan pinus di wilayah Nagari Sariak, kecamatan Baso terkabar.
Hingga Minggu malam ini, upaya pemadaman masih sulit dilakukan,karena areal perkebunan yang terbakar sudah semakin meluas. Bahkan saat ini, tim gabungan dari unsur Damkar Agam, KSB, BPBD, bersama tim kecamatan nagari sudah terjun ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar.
Hingga pukul 21.00 WIB malam, tim gabungan masih melakukan serangkaian pembahasan terkait dengan langkah pemadaman kobaran api yang membakar areal perkebunan pinus yang selama ini dikenal sebagai salah satu asset penting masyarakat setempat.
Kebakaran lahan perkebunan pinus itu dibenarkan Dandi Pribadi, Kadinas.Pol.PP-Damkar Agam melalui Arfi Yunanda, Kabid.Damkar Agam, yang menyebutkan, informasi adanya kebakaran lahan perkebunan pinus di Nagari Sariak, Baso itu, diperoleh pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB (Minggu sore), dimana tim Damkar Agam langsung terjun ke lokasi kejadian.
Namun, jelas Arfi Yunanda, kobaran api di lahan perkebunan itu sangat cepat membesar, karena berbagai material dan pohon-pohon kering di kawasan itu, dengan cepat dilalap api sehingga kobaran si jago merah dengan sangat cepat menjalar ke lokasi lain.
Diakui Arfi Yunanda, saat ini, tim gabunagn kesulitan menjinakkan kobaran api yang membakar areal perkebunan pinus tersebut, sehingga dibutuhkan langkah penanganan ekstra dengan melibatkan unsur terkait.
“ Kami sudah koordinasikan dengan jajaran dinas kehutanan, BPBD dan unsur lain, untuk penanganan khusus, “ sebutnya.
Diakui Arfi Yunanda, areal perkebunan pinus di wilayah Baso yang ditanam di sepanjang pebukitan di Baso itu, sangat rentan dilalap api, apalagi saat ini dampak kondisi cuaca yang panas terik membuat rerumputan dan kayu-kayu mengering sehingga dengan cepat dilalap api, “ kita bersama tim gabungan tengah mengupayakan penanganan maksimal di lapangan,” sebut Kabid.Damkar Agam itu lagi.
HARMEN