Agam

Dampak Longsor, Harga Sembako Bergerak Naik di Malalak

Malalak, KABA12.com — Dampak longsor yang kian parah di ruas SIMAKA memicu kekhawatiran lain dari masyarakat. Harga bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik, menyusul tersendatnya distribusi barang kebutuhan utama harian masyarakat dari Padang Lua dan Bukittinggi.

Untuk pasokan bahan pokok, pedagang terpaksa menggunakan jalur memutar dari Sicincin atau Sungai Geringging Padang Pariaman.
Sementara tumpahan tanah longsor Selasa pagi makin bertambah dengan volume sangat besar, mencapai panjang sekitar 60 meter dengan ketinggian 10 meter dengan lebar 15 meter.

Kondisi ini makin menyulitkan upaya penanganan yang harus dilakukan tim gabungan yang harus menyisir satu demi satu titik longsor dari dua arah masing masing dari Malalak dan dari arah Balingka.

Selasa (06/12) siang, kondisi cuaca sendiri masih tak menentu sehingga petugas kesulitan menembus titik longsor. Hanya Camat Malalak, Harmezi, bersama staffnya yang berani memasuki kawasan longsor.

“Kita berharap penanangan bisa cepat sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa betjalan normal,” sebutnya.

Minta Dukungan Koperindag

Dilain pihak, camat Malalak Harmezi mengaku mulai khawatir dengan dampak lain akibat longsot, terutama masalaha kenaikan harga sembako.

Untuk antisipasi pihaknya sudah menyampaikan harapan agar Koperindag Agam menggelar operasi pasar khusus mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di Malalak.

“Kami berharap besok (Rabu) bisa digelar mengantisipasi lonjakan harga barang saat hari pasar Kamis lusa, tapi belum direspon, kami berharap itu bisa digelar segera,” sebut Harmezi.

Informasi yang dihimpun KABA12.com terputusnya ruas jalan SIMAKA mengisolasi warga Malalak. Karena untuk berakrifitas ke Lubuk Basung atau Bukittinggi, harus memutar ke wilayah Padang Pariaman dengan jarak yang cukup jauh dan ini berimbas pada kenaika harga bahan kebutuhan harian warga.

(Harmen)

0Shares
To Top