Lubukbasung, kaba12.com — Dampak kabut asap kiriman dari daerah lain di wilayah kabupaten Agam masih relatif aman secara medis.
Hingga Kamis,(19/9) tidak ada laporan adanya warga terdampak kabut asap, terutama laporan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sejak sepekan terakhir.
Hal itu ditegaskan Kadinas Kesehatan Agam dr.Indra waktu dikonfirmasi kaba12.com via ponsel Kamis siang.
Dijelaskan Indra, sejak potensi kabut asap masuk ke wilayah Agam dan setelah keluarnya edaran bupati Agam terkait dengan musibah kabus asap kiriman dari propinsi Riau dan Jambi, yang menutupi permukaan udara kabupaten Agam.
Sesuai himbauan bupati Agam, jajaran Dinkes Agam sudah mengantisipasi di lapangan, selain menyiapkan personil puskesmas, menghimbau masyarakat agar waspada dan mengurangi aktivitas di luar ruangan serta membagikan masker gratis untuk masyarakat.
” Langkah-langkah antisipasi sudah kita lakukan, termasuk menyiagakan personil puskesmas, jika ada kasus terdampak kabut asap, akan langsung ditangani. Sampai hari ini, tidak ada,” sebut Indra lagi.
Sementara pantauan kaba12.com, dan hasil deteksi BMKG Koto Tabang, tingkat pencemaran udara mulai memasuki ambang menguatirkan. Bahkan secara kasat mata, kabut asap makin menutupi permukaan udara, baik di Maninjau, Lubukbasung, Tanjung Mutiara dan beberapa kecamatan lain.
HARMEN