Canduang, kaba12 — Dampak Erupsi Gunung Marapi, Minggu, (14/1) siang sekitar pukul 12.10 WIB kembali memicu kekuatiran warga di mayoritas daerah di kabupaten Agam.
Minggu siang, warga dikuatirkan dengan terjangan angin kencang yang disertai hujan abu vulkanik yang menutupi permukaan udara di berbagai wilayah kecamatan, tidak hanya di kecamatan Canduang, Ampek Angkek, Sungaipua tapi juga sampai ke Banuhampu dan beberapa kawasan sekitarnya.
Hujan baru yang diterbangkan angin kencang itu diinformasikan memenuhi permukaan udara, bahkan menimpa atap rumah warga, dan areal pertanian penduduk setempat, termasuk bodi kendaraan bahkan tenda-tenda di posko pengungsian dipenuhi abu vulkanik yang beterbangan.

Hal itu dibenarkan Ichwan Pratama Danda, Kabid. KL BPBD Agam menjawab kaba12 yang menyebutkan kondisi cuaca di kawasan kaki Gunung Marapi kerap berubah bahkan Minggu siang, mayoritas wilayah dilanda angin kencang disertai hujan abu vulkanik.
” Hujan abu memenuhi udara dan menutupi atap, bodi kendaraan termasuk tenda-tenda pengungsi yang disiapkan, ” ujarnya.

Mengantisipasi dampak terhadap masyarakat, warga di kecamatan Canduang, khususnya di Nagari Bukik Batabuah, diminta untuk tidak keluar rumah dan memakai masker.
” Kita terus memantau perkembangan kondisi di lapangan, berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mudah-mudahan tidak ada hal yang luarbiasa, ” ungkap Ichwan Pratama Danda.

Sementara informasi yang diperoleh kaba12, aktivitas erupsi Gunung Marapi frekuensinya mengalami peningkatan pasca ditetapkan level III Siaga Marapi dengan radius pengawasan 4,5 km dari puncak kawah.
(HARMEN)