Lubukbasung,kaba12 — Dampak cuaca buruk dalam beberapa pekan terakhir, puluhan ton ikan budidaya keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau kembali memutih.
Kondisi ini, ditengarai menjadi dampak rutin tahun, pasalnya saat kondisi cuaca buruk, akibat hujan disertai angin kencang, akan memicu “mengapungnya”ikan-ikan budidaya keramba jaring apung di kawasan danau Maninjau, termasuk siklus di awal tahun bulan Januari-Februari.
Informasi yang diperoleh kaba12, dalam beberapa hari terakhir, dampak terjangan angin kencang disertai hujan lebat, memicu matinya ikan-ikan dalam KJA yang dikembangkan warga.
Hingga Jumat,(17/1) beberapa lokasi yang terdampak terutama di wilayah Sigiran, Nagari Tanjung Sani yang terjadi sejak pekan lalu, bahkan di kawasan Nagari Bayua, kecamatan Tanjung Raya, diinformasikan juga terdampak Jumat sore tadi, dengan jumlah tonase ikan KJA yang mati mencapai sekitar 25 ton.

Data resmi Dinas Perikanan-Kelautan Kabupaten Agam terkait jumlah KJA hingga Jumat malam, seperti dijelaskan Rosva Deswira, Kepala Dinas Perikanan-Kelautan Agam kepada kaba12, dampak keracunan ikan KJA yang terkini terjadi di wilayah Nagari Bayua, sekitar 25 ton ikan yang mati.
Disebutkan, Dinas Perikanan-Kelautan Agam akan terus memantau perkembangan kondisi di danau Maninjau, dan meminta para pemilik dan pengelola KJA untuk segera mengevakuasi ikan-ikan yang berada di kawasan yang berpotensi terdampak, pasalnya siklus tahunan dampak cuaca, justru menguatirkan apalagi di bulan Januari-Februari.
Disisi lain, Rosva Deswira menghimbau para pengelola dan pemilik KJA untuk tidak membuang bangkai-bangkai ikan yang mati dalam KJA ke dalam danau Maninjau, “kami minta untuk dievakuasi ke daratan dan dikuburkan,”tegasnya.
Sementara camat Tanjung Raya Al Hafizd menjawab kaba12, Jumat, (17/1) malam, membenarkan di beberapa kawasan, ikan dalam KJA yang dikelola warga, sudah banyak yang mati akibat keracunan, “ini siklus rutin, bahkan sebelumnya sudah disampaikan adanya potensi keracunan tersebut, yang diduga akibat cuaca buruk, terutama hujan lebat dan angin kencang, “sebutnya.
Walau demikian, camat Tanjung Raya itu menyebutkan, pihaknya bersama wali nagari dan unsur terkait termasuk Dinas Perikanan-Kelautan Agam, akan mencarikan solusi untuk “mengamankan”ikan-ikan yang mati dalam KJA tersebut, termasuk akan dievakuasi ke daratan untuk dikuburkan.
“Kami akan bahas hal itu dengan pemerintah nagari, langkah penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat, mengantisipasi dampak lain yang berpotensi dialami masyarakat, “sebut Al Hafizd lagi.
Sementara informasi yang diperoleh kaba12, keracunan ikan yang rutin terjadi di Danau Maninjau itu, kembali muncul dalam beberapa hari terakhir, terutama sejak intensitas curah hujan tinggi, disertai angin kencang yang melanda kawasan itu.-HARMEN.-

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999