Lubukbasung, kaba12.com — Kondisi cuaca tak menentu dikuatirkan memberi dampak buruk terhadap
masyarakat. Dua hari terakhir, wilayah kabupaten Agam kembali diguyur hujan disertai angina kencang. Masyarakat dihimbau waspada terhadap berbagai kemungkinan, termasuk potensi bencana banjir dan longsor di mayoritas wilayah kabupaten Agam.
Seluruh jajaran pemerintah terkait dengan penanganan pasca bencana, terutama BPBD Agam, aparat kecamatan dan nagari dihimbau untuk siaga, untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrim yang masih terjadi di wilayah kabupaten Agam, dan diminta langsung bergerak mengatasi berbagai hal jika terjadi bencana.
Harapan itu disampaikan asisten I Sekab Agam Rahman,S,Ip,MM kepada kaba12.com, menyikapi kondisi cuaca yang masih belum normal di mayoritas wilayah kabupaten Agam.
Dihimbau Rahman, menyikapi kondisi cuaca dan belajar pada pengalaman sebelumnya, situasi bulan Maret-April, masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang, yang merata di seluruh wilayah Agam, kondisi cuaca ini, disebutkannya masih tidak bisa ditebak karena setiap saat bisa saja berubah. Asisten I Sekab Agam itu berharap, seluruh unsur masyarakat mewaspadai berbagai kemungkinan, terutama dampak potensi bencana, mengingat mayoritas wilayah Agam rawan, tidak hanya longsor, tapi juga banjir, termsuk musibah pohon tumbang, seperti yang terjadi di kelok 5, ruas kelok 44 Senin,(26/3),
“ kami himbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” ulasnya.
Disisi lain, Rahman berharap, OPD terkait termasuk kecamatan dan nagari untuk lebih mempertajam sumber informasi ke lapangan, dan segera berkoordinasi jika terjadi musibah, sehingga unsur terkait bisa langsung bergerak mengatasinya.
Sepanjang Senin, curah hujan disertai angin kencang masih rutin terjadi, bahkan di beberapa titik, khususnya di Lubukbasung, ruas jalan sudah direndam banjir, karena volume hujan masih cukup
tinggi.
(Harmen)