Agam

Cuaca Ekstrim, Perahu Banyak Bersandar

Tiku, KABA12.com — Dampak cuaca ekstrim sepekan terakhir membuat nelayan enggan melaut. Nelayan banyak menyandarkan kapal motor dan pukat dan jenis peralatan lain di tepian pantai ketimbang menghadang maut di lautan lepas.

Hingga kini nelayan banyak enggan melaut karena cuaca masih setiap saat berubah dari cerah tiba-tiba hujan lebat dan badai kencang sehingga memicu ombak besar. Apalagi dalam beberapa hari terakhir pasang purnama juga terjadi sehingga ketinggian ombak cukup menguatirkan nelayan.

Pantauan KABA12.com di Tiku Senin (12/12) sore para nelayan banyak menambatkan perahu mereka di pantai sampai keadaan reoatif normal. Sebagian lain nekad melaut namun dengan kesiapan ekstra.

Menurut Irwan salah seorang nelayan Tiku, saat ini nelayan betul-betul mewaspadai cuaca yang tidak bersahabat karena selalu berubah dan beresiko.

img-20161212-wa0051Kalangan nelayan terpaksa menyiapkan berbagai perangkat pengamanan ekstra jika tetap ke laut apalagi jika menggunakan kapal dan perahu kecil.

Camat Tanjung Mutiara Ade Harlien membenarkan warga nelayan saat ini banyak yang memilih istirahat karena cuaca buruk, itupun atas saran banyak pihak karena cuaca ekstrim dan selalu berubah rubah
Ade Harlien mengaku selalu mengingatkan warganya untuk senantiasa waspada terhadap berbagai kemungkinan termasuk di lautan lepas,”kewaspadaan dan kesiapan penting,” sebutnya.

Diharapkan nelayan bisa lebih memantau londisi cuaca dan jika sudah relatif normal bisa menjalankan aktifitas mereka kembali

Walau banyak tak melaut, namun pasokan ikan dari laut Tiku untuk masyarakat justru tak terganggu bahkan cenderung normal karena kapal-kapal nelayan besar mendapatkan hasil tangkapan yang cukup lumayan sehingga bisa memenuhi kebutuhan ikan laut warga sampai ke Lubukbasung dan Bukittinggi.

(Harmen)

To Top