Lubukbasung, KABA12.com — Bundo Kanduang kabupaten Agam gelar musyawarah daerah (Musda) ke-VIII di aula utama kantor Bupati Agam Lubukbasung, Sabtu (23/12).
Musda yang digelar sekali lima tahun tersebut dibuka payuang panji organisasi Bundo Kanduang, Bupati Agam yang diwakili Sekretaris daerah Martias Wanto dan turut dihadiri Ketua Bundo Kanduang provinsi Sumbar Puti Reno Raudah Thaib, Pembina Bundo Kanduang Agam Ny. Vita Indra Catri dan Kepala Disdikbud Agam Isra.
Ketua panitia pelaksana Musda Ny. Eva Martias Wanto dalam laporannya mengatakan, musyawarah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi program kerja pengurus masa kerja 2012-2017, serta memilih dan melantik kepengurusan baru Bundo Kanduang untuk periode lima tahun kedepan, 2017-2022.
Ketua Bundo Kanduang kabupaten Agam periode 2012-2017 Rosmiati sebelum mengakhiri masa jabatannya mengatakan ucapan terimakasih atas kerjasama pengurus organisasi Bundo Kanduang kabupaten selama ini. Meski belum memberikan hasil yang cukup maksimal, ia berharap pengurus yang terpilih nantinya dapat melanjutkan dan melaksanakan tanggungjawab Bundo Kanduang kedepannya.
“Organisasi Bundo Kanduang wadah kemasyarakatan perempuan Minangkabau yang berakar dari nagari berpucuk di tingkat satu provinsi Sumbar, untuk itu musda ini sangat memiliki nilai strategis. Semoga organisasi ini lebih sukses lagi ke masa yang akan datang,” ujarnya.
Dalam Musda yang dihadiri 70 orang Bundo Kanduang tersebut, Pembina Bundo Kanduang kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri menyampaikan agar musyawarah dapat dilakukan dengan mufakat.
“Bundo Kanduang pemegang kontrol bagi keluarga dan kaumnya sehingga tidak ada hal-hal negatif yang dapat merasuki. Untuk itu kami berharap agar musyawarah- mufakat dan bisa memilih pengurus Bundo Kanduang yang sejati,” katanya.
Hal senada diutarakan Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Puti Reno Raudah Thaib, menurutnya musda yang dilakukan memiliki peran penting untuk keberlangsungan organisasi kedepannya.
“Pilih ketua yang bisa memimpin dan membawa organisasi Bundo Kanduang kedepan. Tetapkan program kerja yang rasional, yang betul-betul ada manfaatnya, tidak hanya untuk organisasi tapi juga untuk masyarakat,” sebutnya.
Harapan yang sama diutarakan Sekab Agam Martias Wanto, ia berharap agar Bundo Kanduang dapat membantu pemerintah dalam hal pembinaan terhadap generasi di masyarakat, agar tidak terlena dengan perkembangan zaman.
“Tolong bantu pemerintah, tanamkan kembali nilai budaya yang hilang selama ini ke generasi. Nilai-nilai halus budaya Minangkabau sesuai syariat Islam itu perlu ditanamkan, dibahasakan kembali. Tidak akan ketinggakan zaman kita untuk mengangkat itu kembali,” ujar Sekab Agam.
Musda ke-VIII Bundo Kanduang kabupaten Agam nantinyaakan dilakukan dalam tiga kali sidang pleno.
Sidang pleno 1 pengesahan tatib musda, pleno II penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2012-2017 dan pleno III pemilihan serta pembentukan formatur pengurus Bundo Kanduang kabupaten Agam.
(Jaswit)
