Bukittinggi, KABA12.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Bukittinggi mencatatat perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2017 menunjukkan kenaikan harga, terutama bahan makanan.
Dari 11 subkelompok bahan makanan yang ada, 5 diantaranya mengalami inflasi sebesar 0,28 persen.
Kepala BPS Bukittinggi, Mukhlis dalam rilisnya menerangkan, 5 subkelompok yang mengalami inflasi itu seperti, subkelompok daging dan hasilnya, ikan yang diawetkan, telur, susu dan hasil-hasilnya, buah-buahan dan subkelompok bumbu-bumbuan.
“Diantara 5 subkelompok bahan makan itu, subkelompok bumbu-bumbuan mengalami inflasi terbesar yaitunya 9,24 persen. Subkelompok lainnya menyumbang inflasi rentan angka 0,45 hingga 1,14 persen,” paparnya.
Dijelaskan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga terbesar selama bulan Agustus 2017 antara lain, cabe merah, bawang merah, daun bawang, garam, ikan tongkol, ikan dencis, daging ayam ras, apel, jeruk, obat dengan resep, rokok kretek filter, emas perhiasan dan komoditas lainnya.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga seperti, belut, jengkol, petai, ketimun, kacang panjang, buncis, tomat, gula pasir, tarif kendaraan travel, kendaraan rental, angkutan antar kota dan lainnya.
Kepala BPS Bukittinggi menambahkan, bulan Agustus tersebut, dari 82 kota IHK, 35 kota mengalami inflasi dan 47 diantaranya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di kota Lhokseumawe sebesar 1,09 dan terendah di kota Batam sebesar 0,01 persen.
“Sementara kota Bukittinggi menduduki posisi ke-8 di pulau Sumatera dan urutan ke-12 dari seluruh kota IHK di Indonesia,” jelasnya.
(Jaswit)
