Lima Puluh Kota, KABA12.com — BPBD Kota Bukittinggi, PMI cabang Bukittinggi dan mahasiswa ilmu kesehatan STIKES Fort De Kock bahu membahu mendistribusikan logistik dan melaksanakan layanan kesehatan, sekaligus mendirikan posko layanan trauma healing di lokasi banjir dan longsor kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (10/03).
Kepala BPBD kota Bukittinggi, Musmulyadi menjelaskan, sebagai daerah tetangga, berkewajiban saling membantu.
“Ini bentuk empati kita, terutama sebagai daerah tetangga, kita berkewajiban menolong dalam musibah ini, Bupati Lima Puluh Kota sebelumnya juga sudah menetapkan masa tanggap darurat,” ujarnya.
Untuk hari ini, Musmulyadi mengungkapkan, telah menurunkan beberapa orang personil untuk mengantarkan bantuan yang telah berhasil dihumpun sejak Selasa kemarin.
“Selain menyerahkan bantuan logistik, hari ini juga ada partisipasi dari mahasiswa STIKES Fort De Kock dan PMI cabang Bukittinggi yang memberikan layanan kesehatan, sekaligus mendirikan posko layanan trauma healing bagi korban banjir dan longsor,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemko Bukittinggi telah menyerahkan bantuan logistik sebanyak Rp 100 juta yang secara langsung diserahkan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Senin (06/03).
(Jaswit)
