Kaba Pemko Bukittinggi

Bukittinggi Fokus Hadapi MTQ Sumbar ke 37

Bukittinggi, KABA12.com — Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Bukittinggi gelar rapat kerja di aula kantor balaikota, Sabtu (22/07). Rakor untuk menyusun program kerja jangka pendek dan jangka panjang LPTQ, dalam menciptakan generasi qurani yang berakhlak mulia dan berprestasi.

Ketua pelaksana rakor LPTQ, Hamdi S.IQ menjelaskan rakor dilaksanan dengan tujuan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, termasuk prestasi dan persiapan kafilah untuk menghadapi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

“Setelah raker ini diharapkan rencana terbentuknya pondok Al Quran Pemko Bukittinggi yang anggarannya abadi dalam APBD dapat terealisasi. Sehingga pembinaan kafilah Bukittinggi dapat berkesinambungan, tidak hanya untuk menghadapi MTQ, namun juga untuk terus menghidupkan rasa cinta terhadap Al Quran untuk seluruh masyarakat, terutama generasi muda,” jelasnya.

Kepala kantor kementrian agama Bukittinggi, Abrar Munanda menyebutkan, LPTQ memiliki penting untuk mengembangkan ilmu Al Quran ditengah-tengah masyarakat. Salah satu tugas berat dalam waktu dekat yakni mempersiapkan diri menghadapi MTQ ke 37 Sumbar.

“Diharapakan, LPTQ dapat meningkatkan sinergi dengan seluruh pihak, demi membumikan Al Quran di Bukittinggi. Sehingga tidak tertutup kemungkinan, kota wisata ini dapat menjadi gudangnya kafilah, Qori dan Qoriah serta Hafiz dan Hafizah bagi Sumatera Barat khusunya,” ujarnya.

Sementara itu,  Wakil Walikota yang juga Ketua umum LPTQ Bukittinggi, H. Irwandi, menjelaskan bahwa raker ini haru dapat merumuskan sejumlah kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja LPTQ kepengurusan 2016-2021.

Selanjutnya, Bukittinggi harus mempersiapkan secara maksimal kafilah yang akan diturunkan dalam MTQ tingkat Sumatera Barat ke 37 tahun 2017, yang akan dilaksanakan November mendatang di kota Pariaman.

“Kami ingin dalam 5 bulan jelang MTQ, LPTQ dan OPD terkait harus kerja maksimal. Mari bersama-sama mewaqafkan diri kita untuk mensukseskan MTQ, khususnya untuk mempersiapkan kafilah kita,” harapnya.

Pada tahun 2015 lalu, Bukittinggi berada pada posisi ke tujuh dalam MTQ Sumbar. Untuk itu, pada tahun 2017 ini, prestasi terbaik harus didapat. Karena hingga saat ini, masih dilaksanakan seleksi tahap akhir. Wawako juga berkomitmen untuk tidak menggunakan jasa kafilah “rental” dan mempersiapkan kafilah murni dari Bukittinggi.

“MTQ bukan ajang uji coba. Kami minta minggu kedua Agustus, nama kafilah harus rampung. Mari dekatkan persamaan, jauhi perbedaan untuk bersama-sama menuju keberhasilan,” pungkas Irwandi.

(Ophik)

To Top