Kaba Pemko Bukittinggi

Bukittinggi Ditarget Jadi Kiblat Busana Muslim

Bukittinggi, KABA12.com — Sebanyak 500 pengrajin bordir kerancang kota Bukittinggi, mengikuti festival bordir kerancang di Taman Pedestrian Jam Gadang, Jumat (06/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari event Bukittinggi Fashion Look 2017 dalam rangka Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 233 tahun.

Ketua Dekranasda Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias menjelaskan, bordir kerancang dipilih dalam kegiatan tahun ini karena banhak diminati oleh pengunjung dan masyarakat.Sementara jumlah para pengrajin semakin sedikit. Untuk itu, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan semangat para pebordir untuk semakin berkiprah dinkota wisata.

“Bordir kerancang merupakan suatu produk yang sangat diminati. Pada umumnya wisatawan yang datang ke Bukittinggi, akan mencari hasil dari bordir kerancang ini. Untuk itu kita angkat kegiatan ini agar kembali menggeliat di tengah perkembangan zaman. Sehingga keinginan kita menjadi Bukittinggi sebagai kiblat busana muslim dapat diwujudkan,” jelasnya.

Pada kegiatan kali ini, khusus dilaksanakan peragaan bordir kerancang untuk mukena.

Dekranasda berharap, pengrajin dapat memberikan hasil terbaik dan pemko terus mendukung kegiatan positif yang berdampak pada perekonomian masyarakat ini.

“Para pengrajin diharapkan memberikan hasil maksimal dan juga harus memberikan packaging yang baik. Bordir kerancang Bukittinggi harus merajai pasar bordir di Sumbar dan Indonesia pada umumnya,” harap Yesi.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan pemda selalu mendukung kegiatan yang sifatnya melindungi dan mempertahankan kerajinan warga sebagai ciri khas Bukittinggi. Salah satunya bordir kerancang, karena di Indonesia, Bukittinggi menjadi satu dari dua daerah yang terkenal dengan bordir kerancangnya.

“Bukittinggi harus mempertahanakan ini, karena Bukittinggi kota perdagangan dan produk ini menjadi salah satu yang dicari. Tidak ada daerah yang dapat menyaingi hasil kerancang Bukittinggi,” ujarnya.

Walikota berharap, para pengrajin dapat terus mengembangkan usaha ini. Tercatat ada 2000 pengrajin di Bukittinggi, terutama di kelurahan Guguk bulek dan manggis ganting, sedangkan khusus bordir ada di kelurahan Kayu Kubu dan Pakan Kurai.

“Kedepan akan kita upayakan seluruh OPD menggunakan busana bordir kerancang. Untuk itu, pengrajin harus terus berinovasi, berikan hasil maksimal. Biar produk kita sedikit mahal, asal kualitasnya tetap terjaga dan menjadi nomor satu,” pungkas Walikota.

(Ophik)

To Top