Bukittinggi, KABA12.com — Kota Bukittinggi menjadi salah satu kota yang berpeluang menjalin kerjasama dengan negara Maroko.
Kerja sama tersebut berupa Sister City antara Bukittinggi dengan salah satu kota di negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam itu.
Hal ini mencuat saat pertemuan silaturrahmi Duta Besar Indonesia untuk Maroko dengan Wakil Walikota Bukittinggi, di ruang kerja Wawako, Selasa (20/02). Pertemuan ini juga dihadiri anggota DPRD Bukittinggi, Fauzan Hafiz, Assisten 3 Setdako, Zet Buyung, Kadis Pariwisata, Erwin Umar dan sejumlah Kabag serta Kabid di lingkungan Pemko Bukittinggi.
E.D. Syarief Syamsuri, Duta Besar Indonesia untuk Maroko menjelaskan, saat ini pemerintah Maroko tengah mencoba menjalin kerjasama Province Sister dengan provinsi Sumatera Barat. Hal ini akan ditindaklanjuti dengan kunjungan Gubernur Sumbar ke Maroko yang diperkirakan pada bukan Juni mendatang.
“Untuk itu, tentu ada harapan daerah di Sumbar juga menjalin kerjasama dengan salah satu kota di Maroko. Bukittinggi menurut kami cukup berpeluang. Untuk itu tentu akan ada tahaoan lanjutan, penilaian dari tim dan pembicaraan lanjutan, terkait apa apa saja yang bisa dikerjasamakan terkait Sister City, itu jiika Bukittinggi dapat dpilih dan juga memiliki kesamaan dengan salah satu daerah di Maroko nantinya,” jelasnya.
Peluang itu tentunya mendapat sambutan hangat dari pemerintah kota Bukittinggi. Dimana hal tersebut tentu menjadi salah satu kesempatan untuk lebih mengenalkan Bukittinggi dimata dunia.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi menyambut baik harapan dan peluang itu. Pemko Bukittinggi akan terua melakukan berbagai upaya agar dapat mengenalkan potensi wisata, budaya, pendidikan dan segala sesuatu yang dimiliki kota Bukittinggi ke pihak luar. Sehingga Bukittinggi dapat dikenal luas di seluruh bidang.
“Kami sangat menyambut baik kedatangan Duta Besar Indonesia untuk Maroko ke Bukittinggi. Segala sesuatunya nanti akan dibicarakan dengan Walikota. Kita akan liat manfaatnya untuk kota Bukittinggi. Apa saja yang memungkinkan untuk kita tawarkan, sehingga jika kerjasama terjalin nantinya, akan membawa dampak positif yang besar bagi kota dan masyarakat Bukittinggi,” ungkapnya.
Salah satu langkah, lanjut Irwandi, Bukittinggi harus menjadi salah satu paket bagi travel agent untuk ditawarkan kepada wisatawan domestik. Karena dengan mempromosikan Bukittinggi tentu akan menambah daya tarik para wisatawan.
“Jika Bukittinggi masuk paket dalam travel agent, tentu akan menambah ketertarikan bagi negara lain untuk datang ke Bukittinggi. Tidak hanya Maroko, tentu daerah lain juga semakin tertarik. Sehingga tercipta image, jika tidak ke Bukittinggi berarti belum pernah masuk ke Asia Tenggara. Itu yang harus diupayakan,” jelasnya.
(Ophik)
