Catatan 12

“ Broken Home” Jangan Jadi dalih Pakai Narkoba

Oleh : Suci Yelli Griska
Mahasiswi S1 Farmasi Universitas Perintis Indonesia

Penyalahgunaan narkoba bagi anak muda sangatlah rentan terjadi, hal itu terjadi karena adanya dorongan dari luar yang menjadi faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi dari sekian banyaknya faktor, faktor keluarga menjadi salah satu faktor penting penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kaum muda dan pelajar.
Tetapi seharusnya kita sebagai anak muda tidak boleh menjadikan suatu keluarga yang broken home sebagai alasan untuk menggunakan narkoba. Karna narkoba bukan suatu pilihan untuk melarikan diri dari suatu permasalahan keluarga.
Berbicara tentang narkoba kita harus mengetahui terlebih dahulu apasih itu narkoba dan bagaimana dampak jangka pendek dan jangka panjang zat tersebut didalam tubuh kita dan bagaimana bahaya narkoba untuk kesehatan dan lingkungan kita.
Napza adalah kepanjangan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Napza adalah zat adiktif yang mempengarui kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang (pikiran, perasaaan, dan perilaku). Serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah narkotika, psikotropika, zat adiktif dan lainnya.
Menurut Undang-Undang no. 35 tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Menurut Undang-Undang No. 5 tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiatpsikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas padaaktivitas mental dan perilaku.
Zat adiktif lainnya adalah zat, bahan kimia, dan biologi dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung dan tidak langsung yang mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi. Bahan-bahan berbahaya ini adalah zat4 adiktif yang bukan termasuk ke dalam narkotika dan psikoropika, tetapi mempunyai pengaruh dan efek merusak fisik seseorang jika disalahgunakan (Wresniwiro dkk. 1999).
Jadi, penyalahgunaan NAPZA adalah kondisi dimana zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menekan susunan saraf pusat sehingga menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, fisik, dan mental, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Bagaimana sih bahaya penyalahgunaan narkoba?
Akibat narkoba juga tergantung pada jenis narkoba yang digunakan, seberapa banyak yang telah dikonsumsi, dalam jangka waktu berapa lama, kondisi kesehatan orang itu sendiri, maupun faktor lainnya. Ketika seseorang menyalahgunakan narkoba dalam jangka Panjang, ia juga akan mengalami kertergantungan.Ini bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan:

Ketergantungan
Akibat narkoba, bisa membuat seseorang menjadi ketergantungan. Namun perlu diketahui bahwa, tidak semua orang yang mengonsumsi narkoba akan merasakan ketergantungan selama zat adiktif berbahaya dalam narkoba belum merusak sel-sel otak.Kerusakan sel otak ini lah yang akan mengakibatkan ketergantungan dan juga dapat menimbulkan dampak narkoba lainnya. Kondisi ini juga akan membuat penderita sulit menghentikan pemakaian narkoba, bahkan ketika mereka berusaha keras untuk berhenti dari penggunaan barang haram tersebut.

Perubahan sel saraf otak
Seseorang yang mengonsumsi narkoba secara berulang dan dalam jangka waktu yang panjang akan memicu perubahan sel saraf dalam otak, yang kemudian akan mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan, dalam kondisi yang kronis, setelah konsumsi narkoba dihentikan, efek tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang cukup lama.

Daya ingatan menurun
Dampak perubahan sel saraf otak, dapat menyebabkan daya ingat menjadi menurun atau bahkan kehilangan ingatan. Hal ini dikarenakan jenis obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedakif atau mengantuk, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu, kebingungan hingga melemahnya daya ingat seseorang.

Kehilangan keseimbangan tubuh
Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan di telinga, sehingga tubuh dapat mengalami gangguan keseimbangan. Hal ini dikarenakan otak bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan. Oleh karena itu, seorang pencandu narkoba tidak diperbolehkan untuk mengemudi.

Halusinasi
Akibat penyalahgunaan narkoba juga bisa membuat orang mengalami perubahan kesadaran atau halusinasi. Hal ini tentu akan membuat pengguna narkoba menjadi sulit untuk melakukan aktivitas, mengikuti pelajaran, dan sulit untuk konsentrasi. Efek ini biasanya dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah mengonsumsinya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan sulit untuk mengambil keputusan.

Penyakit jantung
Narkoba terdapat beberapa jenis sehingga efek yang ditimbulkan pada jantung pun berbeda-beda. Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.

Sulit tidur
Konsentrasi ganja yang tinggi pada narkoba dapat membuat orang menjadi sulit tidur dan sering merasa gelisah. Kandungan yang terdapat pada narkoba dapat mengurangi durasi tidur sehingga penderitanya cenderung sulit untuk memejamkan mata dan tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Dehidrasi
Dehidrasi ternyata juga merupakan salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti dengan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah. Dehidrasi dapat memicu kondisi lain yang dapat membahayakan tubuh seperti hilang konsentrasi, serangan panik, bahkan hingga kejang-kejang.

Kematian
Selain dapat memicu berbagai penyakit di atas, akibat narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Kerusakan saraf di otak dan kegagalan organ untuk berfungsi dapat menjadi dampak dari narkoba yang secara langsung memberikan efek buruk pada tubuh hingga meningkatkan berbagai risiko penyakit hingga kematian.
Cara mencegah penyalahgunaan narkoba
Setelah kita memahami begitu banyak dampak penyalahgunaan narkoba , dan oleh sebab itu kita harus memahami bagaimana cara mencegah penyalahgunaan narkoba untuk menjaga keluarga atau kerabat dari barang haram itu.
Ajari cara untuk menolak
Salah satu penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja atau masyarakat umum ialah adanya dorongan atau bahkan paksaan dari lingkungan. Maka dari itu, Anda bisa mengajari seseorang untuk bisa menolak jika ada godaan untuk menggunakan narkoba.Kalau bisa, cobalah untuk menghindari teman-teman atau lingkungan yang sering menggoda untuk menggunakan narkoba tersebut. Carilah teman yang mengajak untuk melakukan hal-hal positif.

Bantu atasi tekanan hidup
Terkadang, faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat muncul saat seseorang merasakan tekanan bertubi-tubi di dalam hidupnya. Namun ingat, narkoba hanya akan memperparah masalah dalam hidup. Cobalah cari cara yang lebih positif untuk mengatasi tekanan hidup, misalnya berolahraga, berkreasi dengan teman, atau melakukan hal-hal menenangkan seperti yoga.

Atasi gangguan mental
Berbagai macam gangguan mental seperti gangguan cemas, stres, hingga depresi, dapat menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu, bantulah orang-orang ini untuk mengobati gangguan mentalnya dengan datang ke dokter atau psikolog.

Jalani hidup yang seimbang
Ada kalanya orang-orang terperangkap dalam penyalahgunaan narkoba di saat hidupnya sedang berantakan. Tidak jarang juga seseorang menggunakan narkoba karena mereka tidak puas dengan kualitas hidupnya. Jika ini menjadi penyebab dari seseorang menggunakan narkoba, bantulah mereka mengatasi permasalahan hidupnya.
Setelah kita mengetahui tentang apa itu narkoba, kita sebagai keluarga khususnya orang tua, harus mengerti segala sesuatu tentang anak, jika komunikasi berjalan baik, maka akan ada keterbukaan antara orang tua dan anak, sehingga menghindari hal hal yang tidak diinginkan termasuk penyalahgunaan narkoba, agar keluarga bukan alasan untuk seorang anak, melarikan diri pada narkoba.(*)

To Top