Agam, KABA12.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam berikan sosialisasi dan pelatihan Early Warning System (EWS) di aula Hotel Permata Bunda Lubukbasung, Minggu (27/11). Pelatihan itu dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito.
Sistem peringatan dini berbasis sensor yang mendeteksi getaran pada tanah yang terhubung jaringan seluler. Perangkat tersebut menggunakan speaker untuk memberikan pengumuman kepada masyarakat apabila curah hujan berpotensi bencana, agar segera di evakuasi ke tempat yang lebih aman. Dibalik itu apabila dalam keadaan normal, speaker tersebut juga bisa digunakan warga untuk pemberian pengumuman dalam kegiatan lainnya.
Pelatihan ini diterangkan oleh Anita dan Hideyuki Yogi, dari (MTU) Mitra Teknologi Utama kepada tim atau jajaran BPBD Agam. Untuk pemasangan awal penempatannya Jorong Batu Nanggai dan Galapung, Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam karena daerah tersebut dinilai paling rawan bencana longsor.
Saat ini telah dipasang 40 sensor yang dibagi menjadi dua titik di nagari tersebut. Diharapkan dengan pemasangan perangkat tersebut bisa memberikan data kepada Pusdalops (pusat pengendali operasi) BPBD Agam untuk memberikan informansi agar bisa menjadi acuan pengambil kebijakan oleh pimpinan.
Bambang Warsito, selaku Kalaksa BPBD mengatakan, Kabupaten Agam adalah daerah paling rawan bencana, dari tanah longsor, gempa, tsunami dan banjir. Selain itu beliau juga menegaskan kepada staffnya agar mengikuti materi dan sosialisasi dengan serius. “Materi ini sangat penting. Jadi apapun yang mengganggu diwaktu pelatihan ini harus dihindari” tegasnya.
(Tim liputan)