Jakarta, KABA12.com — Serial terbaru Star Wars, The Last Jedi kian bertaji. Film arahan Rian Johnson itu baru saja berhasil menembus angka pendapatan box office sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14,2 triliun.
Pendapatan ini membuat The Last Jedi sukses merajai box office dengan menjadi film terlaris di benua Amerika Utara di 2017, meski rilis di akhir tahun.
Berdasarkan data Box Office Mojo, The Last Jedi meraup US$52,6 juta pada akhir pekan 29 hingga 31 Desember 2017. Pendapatan tersebut menggenapkan pendapatan The Last Jedi di Amerika Utara menjadi US$533 juta.
Sedangkan di pasar internasional, The Last Jedi meraup US$523,3 juta dan menggenapkan pendapatan total menjadi US$1,056 miliar.
Pendapatan The Last Jedi di pasar domestik Amerika Utara ini mengungguli raihan film Beauty and the Beast sebesar US$504 juta dan Wonder Woman sebesar US$412 juta.
Meski dengan hasil tersebut menjadikan The Last Jedi sebagai film terlaris di 2017, serial Star Wars tersebut masih kalah bila dihitung secara global.
Secara global pada 2017, rekor film terlaris masih dipegang oleh Beauty and the Beast dengan pendapatan mencapai US$1,26 miliar, dan The Fate of the Furious dengan US$1,23 miliar.
Namun bila dibandingkan dengan dua film tersebut, The Last Jedi merupakan film tercepat keempat dalam sejarah yang berhasil mencapai US$1 miliar. The Last Jedi hanya kalah cepat dari Furious 7, Jurassic World, dan Star Wars: The Force Awakens.
Seperti dilansir CNN Indonesia dari Aceshowbiz, The Last Jedi jadi film tercepat ke-2 yang meraih US$1 miliar tanpa bantuan China, setelah The Force Awakens.
Pendapatan box office The Last Jedi ini masih berpotensi meningkat. Pasalnya, film ini baru tayang sekitar tiga pekan sejak rilis 15 Desember lalu dan masih bertahan di banyak bioskop di dunia.
Belum lagi, The Last Jedi dikabarkan baru dapat rilis di China setidaknya pada 5 Januari mendatang. Sebagai catatan, China merupakan pangsa besar bagi perfilman Hollywood.
(Dany)
