Pariaman, KABA12.com — BMKG Stasiun Meteorologi Padang Pariaman mendeteksi adanya sebaran asap di sejumlah daerah Sumatera Barat, Senin (24/07) pagi.
Kepala Seksi Obsevasi dan Informasi BMKG Padang Pariaman, Budi Iman Samiaji mengatakan, partikel asap terdeteksi di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Pasaman bagian Timur.
Tidak hanya itu, di daerah lain seperti Padang, Solok, Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Pesisir Selatan, kondisi udaranya terpantau mulai sedikit kabur, dengan jarak pandang berkisar 5000-7000 meter.
Ia menyebutkan, pola cuaca untuk terjadinya hujan secara massal di wilayah Sumatera Barat masih belum terbentuk. Sehingga secara umum cuaca di Sumbar masih didominasi kondisi cerah hingga cerah berawan.
“Dengan kondisi seperti itu, berpotensi untuk terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera Barat. Karena tergolong kategori sangat mudah terbakar, terutama diwilayah Lima Puluh Kota (Kapur IX), Dharmasraya, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Solok Selatan bagian Timur, Pasaman bagian Timur dan Utara, kemudin Sijunjung bagian Timur,” jelasnya.
Budi Iman Samiaji menambahkan, pantauan titik panas di wilayah lain juga mulai meningkat. Seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.
“Jika melihat kondisi pergerakan angin dengan kecepatan tidak terlalu kencang yang berkisar 10-18 km/jam. Seandainya, jika terjadi kebakaran lahan di wilayah tersebut, maka akan berdampak ke wilayah Sumatera Barat khususnya Sumbar bagian Selatan,” ucapnya.
Meskipun demikian, kondisi tersebut masih belum berdampak signifikan terhadap masyarakat. BMKG akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk himbauan lebih lanjut.
(Jaswit)
