Lubuk Basung, KABA12.com — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, akan mengusulkan kawasan Cagar Alam Maninjau menjadi pusat penelitian Rafflesia di Indonesia kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Hal ini terkait dengan ditemukannya Bunga Rafflesia di kawasan tersebut dengan jumlah yang sangat banyak, ditambah lagi dengan jenisnya yang baru.
“Kita akan mendorong Pemerintah untuk menjadikan Kawasan Cagar Alam Maninjau ini menjadi tempat pusat penelitian Rafflesia di Indonesia, dikarenakan di kawasan ini Bunga Rafflesia ditemukan dengan jumlah yang sangat banyak berbeda dengan daerah lain yang hanya tumbuh sekitar 2 sampai 7 bunga,”kata Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan, di Lubuk Basung, Senin (08/01).
Khairi Ramadhan mengatakan, beberapa waktu yang lalu di kawasan Cagar Alam Maninjau ini ditemukan bunga Rafflesia yang sudah membusuk atau sudah siap mekar sebanyak lima buah, yang ditemukan saat mekar sebanyak tiga buah dan yang saat ini masih kuncup ada sekitar 43 buah.
“Populasi bunga Rafflesia di kawasan Cagar Alam Maninjau ini sangat luar biasa, ditambah bunga Rafflesia yang ditemukan ini spesies atau jenisnya belum pernah ditemukan di daerah lain di Indonesia maupun di negara lain,”ujarnya.
Lebih lanjut Khairil Ramadhan mengatakan, menurut informasi dari peneliti bunga Rafflesia Agus Susatya yang merupakan Peneliti Jurusan Kehutanan dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) mengatakan, bunga Rafflesia yang ditemukan di kawasan Cagar Alam Maninjau ini belum pernah ditemukan, tetapi yang hampir menyerupai pernah ditemukan di Malaysia yakni Rafflesia jensi ‘Tuan Mudae’.
“Setelah diuji di laboratorium, hasilnya memang berbeda dengan jenis Rafflesia Tuan Mudae. Dan Agus Susatya juga meminta data kepada peliti- peneliti di Malaysia dan Filipina, masih juga belum ada yang sama. Kemungkinan besar ini merupakan jenis yang baru,”ujarnya.
Ia menambahkan, bunga Rafflesia yang ditemukan di kawasan Cagar Alam Maninjau ini akan diteliti lebih lanjut dan juga akan dibuatkan perlindungan agar bunga Rafflesia dan habitatnya itu tidak rusak.
(Ardi)
