Bukittinggi, KABA12.com — Satu ekor koleksi Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi spesies macan dahan, mati setelah kondisi kesehatannya menurun beberapa hari terakhir.
Kabid TMSBK Bukittinggi Ikbal menjelaskan, macan dahan itu mati Senin (17/04) malam sekitar 20.30 WIB.
“Dia terjatuh saat bermain bersama anak macan dahan lainnya 31 Maret 2017 lalu, baru tiga hari terakhir ini kondisi kesehatannya mengalami penurunan,” ujar Ikbal, Selasa (18/04).
Ia mengatakan, pihaknya telah memberikan pengobatan terhadap bayi macan dahan yang baru berumur empat bulan itu.
“Kita sudah beri obat, dan hari Minggu sudah pulih lagi, namun Senin kesehatannya kembali drop dan kita infus, namun sayang tidak bisa diselamatkan lagi. Saat ini kita masih menunggu hasil bedahnya, apa penyebab kematian sebenarnya,” jelas Ikbal lagi.
Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi Sumbar, Toto Indrawanto, mengatakan, terkait kematian satwa perlu diketahui penyebabnya.
“Kita sudah turunkan tim, setiap ada laporan yang masuk kita turunkan tim. Kita masih tunggu hasil bedah dari pemeriksaan terhadap organ bayi macan tersebut. Kita akan terus evaluasi,” ujarnya.
(Jaswit)
