Agam, KABA12.com — Pemilihan Walinagari (Pilwana) kabupaten Agam sistim E-Voting menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.
Seperti Pemkab. Batanghari, Jambi dan Pemkab. Sidoarjo, Jawa Timur yang langsung mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilwana di kabupaten Agam, Sabtu (22/07).
Kedatangan rombongan disambut hangat Bupati Agam beserta Sekab, dan beberapa Kepala OPD di Mess Pemkab Agam Belakang Balok Bukittinggi.
Dalam sambutannya, Bupati Agam Indra Catri menjabarkan beberapa kelebihan dan kelemahan mekanisme Pilwana menggunakan sistem E-Voting.
“Sistem E-Voting memberikan banyak keuntungan, mempermudah urusan, meredam konflik ditingkat lokal karena hasilnya jelas dan pasti, hemat kertas, cepat dan akurat. Namun ada beberapa kendala seperti minimnya keterjangkauan signal, tapi hal itu tidak menjadi kendala berat,” ujarnya saat memberi penjelasan kepada tamu yang datang.
Ia memaparkan, Pilwana di kabupaten Agam dilaksanakan di 28 nagari dengan lima tahap.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) selaku pelaksana teknis telah menyediakan 94 unit komputer dan 50 unit leptop beserta 60 orang petugas yang tersebar di masing TPS di nagari.
Sebagai satu-satunya daerah yang telah melaksanakan Kebijakan Nasional Pilwana/Pilkades secara E-Voting, Agam patut dijadikan contoh.
Apresiasi itu diutarakan langsung Plt. Asisten I Pemkab Sidoarjo Jawa Timur, Hari Susanto.
Ia menyebutkan, setiap kali Pilkades di Sidoarjo selalu meningglkan gugatan ada nya konflik di desa, “namun setelah mempelajari Pilwana di Agam kami berharap Sidoarjo akan bisa juga mengimplementasikan Pilkades secara E-Voting,” ungkapnya.
(Jaswit)
