Tanjung Raya, Kaba12 — Dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Kabupaten Agam mengakibatkan longsor di ruas Jalan Lintas Maninjau–Matur, tepatnya di kawasan Kelok 8, 9, dan 10. Material longsor sempat menutup badan jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Kapolsek Tanjung Raya, AKP Muzakar, SH, menjelaskan situasi terkini di lokasi, Sabtu, (20/12) khususnya di Kelok 8, jajaran Polsek Tanjung Raya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Agam tengah melakukan pembersihan material longsor yang jatuh ke badan jalan. Kegiatan ini dilakukan dengan menjalankan Operasi Lilin, guna memastikan lalu lintas tetap berjalan tertib dan lancar.
“Pembersihan ini juga bertujuan untuk menghindari risiko longsor susulan. Jika material tidak segera dibersihkan, dikhawatirkan masyarakat pengguna jalan bisa terjebak di antara dua onggokan material longsor yang masih ada,” ujar AKP Muzakar kepada kaba12 di lokasi bencana longsor.
Ia menjelaskan, proses pembersihan diperkirakan akan rampung dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.
Selain tanah dan batu, masih terdapat batang kayu berukuran cukup besar di lokasi yang akan dipotong menjadi bagian kecil dan diamankan agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas, Polsek Tanjung Raya menurunkan dua pertiga kekuatan personel, diperkirakan lebih dari 15 orang, untuk membantu kelancaran arus kendaraan di titik rawan longsor.
Tidak hanya mengandalkan alat berat, jajaran Polsek juga membawa perlengkapan manual seperti cangkul, skop, dan gerobak, sebagai langkah antisipasi apabila terdapat material yang tidak dapat dijangkau oleh alat berat.
Di sejumlah kelok pada lokasi bencana, masyarakat setempat juga turut hadir membantu mengatur lalu lintas, sehingga kendaraan dapat melintas secara bergantian dengan aman.
Walaupun demikian, diingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar tetap berhati-hati, meskipun jalur sudah dapat dilewati, masih ada sisa material longsor dan risiko longsor susulan, dan diminta para pengendara meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Hingga saat ini, upaya pembersihan dan pengamanan terus dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat serta memastikan akses vital Maninjau–Matur kembali normal.
(TAUFIQ)
