Kaba Terkini

Bank Sentral AS Pertahankan Tingkat Suku Bunga

Jakarta, kaba12.com — Bank sentral AS, Federal Reserve mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah dari level 1,25 persen hingga 1,5 persen pada Rabu (1/1). Namun, di sisi lain menyatakan bahwa inflasi kemungkinan meningkat tahun ini, meningkatkan ekspektasi biaya pinjaman akan terus naik di bawah pimpinan yang baru, Jerome Powell.

Seperti dilansir dari Reuters, dengan mengutip kenaikan solid dalam penyerapan tenaga kerja, pengeluaran rumah tangga dan investasi modal, The Fed memperkirakan ekonomi akan tumbuh pada kecepatan moderat dan pasar tenaga kerja tetap kuat di tahun 2018.

“Inflasi dalam basis 12 bulan diperkirakan meningkat tahun ini dan akan stabil di sekitar target 2 persen dalam jangka menengah,” ujar bank sentral itu dalam sebuah pernyataan resmi.

The Fed juga menyatakan bahwa panitia pemilihan dengan suara bulat telah memilih Powell untuk menggantikan Yellen, yang efektif pada tanggal 3 Februari. Powell, seorang gubernur Fed yang telah bekerja sama dengan Yellen, dinominasikan oleh Presiden Donald Trump dan dikonfirmasi oleh Senat AS.

Powell diharapkan untuk menerapkan kebijakan yang sepandangan dengan Yellen, yang mempelopori langkah bertahap untuk menjauh dari suku bunga nol. Hal itu diadopsi untuk memulihkan ekonomi dan memacu pertumbuhan lapangan kerja setelah resesi 2007-2009.

Pembuat kebijakan Fed telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir, di mana kecepatan pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan tingkat pengangguran turun ke level dalam terendah 17 tahun di angka 4,1 persen.

The Fed, yang menaikkan suku bunga tiga kali tahun lalu dan pada bulan Desember meramalkan tiga kenaikan lagi untuk tahun ini, dengan mengatakan bahwa tingkat kenaikan bertahap ‘lebih jauh’ akan diperlukan. Rentang target suku bunga federal saat ini adalah 1,25 persen sampai 1,50 persen.

“Penggunaan istilah ‘lebih jauh’ membuka pintu menuju empat kali kenaikan,” kata Michael Gapen, Kepala Ekonom AS untuk Barclays.

Imbas dari pengumuman itu, indeks saham AS naik sedikit setelah pernyataan The Fed. Suku bunga jangka pendek berjangka menunjukkan para pedagang sedikit menambah taruhan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali pada 2018, yang dimulai pada pertemuan berikutnya di bulan Maret.

(Dany)

0Shares
To Top