Batusangkar, KABA12.com — Tim badan anggaran (Banggar) DPRD Agam, Selasa (17/01) lalu, kunjungi Pemkab Tanah Datar. Rombongan Banggar DPRD Agam diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Tanah Datar Helfy Rahmi Harun.
Rombongan Banggar DPRD dipimpin Wakil Ketua DPRD Agam Suharman, Lazuardi Erman beserta anggota Banggar dan Sekretariat.
Kunker Banggar DPRD Agam ke Tanah Datar ini terkait tentang study komperatif Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak rumah makan serta pokok-pokok pikiran DPRD.
Dalam diskusi beberapa anggota Banggar mengajukan beberapa pertanyaan seperti, Drs. Feri Adrianto meminta informasi terkait berapa besaran PAD Tanah Datar sektor perimbangan yang menyumbang terbesar. Regulasi apa saja yang memberikan penyumbang PAD terbesar.
Sedangkan Syafruddin, menanyakan masalah BLUD potensi peningkatan PAD bagaimana pembenahan Pemda terhadap RSUD.
Helfy Rahmi Harun, bersama instansi terkait menyebutkan, Tanah Datar memiliki 14 Kecamatan dan 75 Nagari yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Tanah Datar tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya seperti Kabupaten dan Kota lainnya namun Tanah Datar berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat pada sektor SDM dalam bidang pendidikan dan Kesehatan.
Terkait PAD yang berasal dari PBB dan Pajak Rumah Makan, Tanah Datar telah berupaya mencari solusi dan terobosan diantaranya, menyempurnakan regulasi /aturan, melakukan update data pajak wajib pajak, pelaksanaan berbasis dunia usaha, peningkatan pelayanan wajib pajak serta peningkatan koordinasi dengan instansi terkait.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan pendapatan sektor rumah sakit umum termasuk puskesmas Rp 60 M tahun 2016, RSUD Tanah Datar dari tahun 2009 sudah menjadi BLUD dan Rp 1 milyar setiap tahun dan terakhir Rp 57 M pendapatan dan seluruh puskesmas sudah BLUD. Semua sudah termasuk puskesmas Rp 60 M,” hal itu akan terus dipacu,” sebut Helfy Rahmi Harun.
Kunker lembaga DPRD Agam itu sebut Hasneril Aji Humas DPRD Agam, merupakan agenda yang sudah disiapkan tahun 2017 dan akan berlanjut dengan agenda lain.
(Harmen)