Life, KABA12.com — Gatal dapat terjadi pada area tertentu atau seluruh tubuh. Kulit kemerahan atau ruam adalah gejala yang sering mengiringi rasa gatal yang sangat perih. Pada umumnya kondisi ini dapat reda dengan sendirinya, atau hilang setelah ditangani dengan obat-obatan bebas. Namun, gatal tidak kunjung reda dan berisiko menjadi gejala awal adanya kondisi yang lebih serius.
Seperti yang dilansir alodokter.com, mengenali penyebab gatal sangat penting untuk menentukan langkah penanganan. Selain gigitan serangga, ada banyak hal lain yang dapat menjadi pemicu gatal, yaitu:
- Penyakit atau kondisi kulittertentu, seperti ekstrim, panu, kudis, kurap dan lain lain.
- Rasa gatal awal mula nya muncul bintik merah, kulit merah dan iritasi pada kulit.Kulit kering (xerosis) dapat diduga menjadi penyebab rasa gatal. Kondisi ini biasanya teridentifikasi jika tidak ada bintik merah atau perubahan lain yang tampak pada permukaan kulit. Kulit kering umumnya disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti udara dengan kelembapan rendah, terlalu lama mandi atau mencuci, serta terus-menerus berada di dalam ruangan ber-AC.
- Gangguan saraf, seperti sklerosis multipel, diabetes, saraf terjepit, sertaherpes zoster.
- Penyakit dalamseperti hepatitis, sirosis, penyakit celiac, anemia defisiensi besi, gagal ginjal, gangguan tiroid, leukemia, dan limfoma.
- Reaksi alergi dan iritasiterhadap bahan-bahan pakaian, seperti baju yang terbuat dari wool, benda dari karet, bahan kimia dalam sabun, kosmetik, alergi akibat makanan tertentu, biang keringat, serta alergi terhadap tanaman tertentu.
- Di masa kehamilan, pada wanita yang hamil merasakan gatal di sekitar paha, lengan, perut, payudara karena ada perubahan hormon. Beberapa masalah kulit yang dapat berkembang saat hamil antara lain
- Papula urtikaria pruritus dan plak yang menyebabkan ruam dan gatal pada paha dan perut bagian atas.
- Prurigo gestationis:kaki,lengan dan tubuh bagian atas. .
- Kolestasis obstetrik: gangguan pada hati di masa kehamilan yang menyebabkan rasa gatal tanpa ruam.
Selain itu, gatal juga dapat disebabkan oleh:
- Alergi terhadap obat misalnya antibiotik atau aspirin.
- Gigitan serangga dan parasit: gigitan nyamuk,kutu rambut, sengatan lebah.
- Infeksi seperti cacar, kurap, dan jamur.
- Kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan.
- Menopause: perubahan hormon saat menopause bisa menyebabkan gatal-gatal.
Untuk itu, ada beberapa langkah yang dilakukan dalam mencegah Gatal yakni :
- Lebih baik mengusap dari pada menggaruk area yang gatal atau jangan sekali sekali menggaruk.
- Minimalisasi konsumsi makanan pedas, kafein, dan minuman keras yang dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan gatal bertambah parah.
- Kompres bagian yang gatal dengan kain flanel yang dibasahi air dingin.
- Potong kuku Anda sehingga tidak akan menimbulkan luka jika tidak bisa menahan diri untuk menggaruk area yang gatal.
- Mandi dengan air dingin dan batasi agar waktu mandi tidak lebih dari 20 menit.
- Hindari penggunaan pakaian dengan bahan yang dapat menambah rasa gatal, seperti wool atau pakaian yang terlalu ketat.
- Oleskan losion setelah mandi untuk membuat kulit tetap lembap.
- Gunakan sabun dengan kandungan ringan yang tidak terlalu berisiko menyebabkan iritasi kulit.
- Gunakan sprei dengan bahan yang tidak panas dengan permukaan halus.
- Lebih rileks dan sebisa mungkin kelola stres. Kecemasan dapat membuat gatal memburuk.
(Tim Liputan)
