Kaba DPRD Bukittinggi

Awasi Proyek, Ketua DPRD Terima Keluhan Pedagang

Bukittinggi, KABA12.com — Ketua DPRD Bukittinggi didampingi Sekwan, Kabag Humas, kasubag dan beberap staff lainnya, melakukan peninjauan sejumlah proyek pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pada masa sidang III tahun anggaran 2017.

Peninjauan ke lima titik , Kamis (28/09) tersebut dimulai dari proses taman panorama yang mengerjakan pedestrian dan pagar Panorama. Kemudian ke tugu Baharudin Datuak Bagindo depan RSAM, pembangunan dam dan taman pendakian Wowo, rehab gedunh parkir eks Gloria dan rehab berat kanopi blok A Pasar Atas.

“Hari ini kami dari DPRD meninjau, mengawasi dan mendorong beberapa proyek pekerjaan yang dilaksanakan pemerintah kota Bukittinggi. Bukan hanya meninjau prosesnya, namun juga melihat dan menerima efek yang dirasakan warga dan menerima masukan warga,” ujar Beny Yusrial, Ketua DPRD Bukittinggi.

Dari peninjauan itu, Beny Yusrial menerima keluhan pedagang pasar terkait pekerjaan rehab berat kanopi blok A. Akses jalan yang tertutup sangat mengganggu kelancaran proses jual beli.

Salah seorang pedagang, Yulius Rustam mengungkapkan, pedagang meminta ada jalur alternatif menuju blok A, serta petunjuk jalan khususnya menuju lantai II selama pekerjaan berlangsung.

Jangan sampai proses pekerjaan oleh pemerintah mengganggu aktivitas masyarakat.

“Prinsipnya pedagang menerima dan mendukung rehabilitasi ini. Namun harusnya dinas terkait lebih jeli menanggapi masalah ini. Jangan tunggu instruksi walikota saja. Ini namanya bukan teraniaya lagi, tapi ini bikin usaha kami mati,” tegasnya.

Menerima keluhan tersebut, Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial langsung berkoordinasi dengan dinas terkait. Beny meminta keluhan ini segera ditanggapi oleh pemerintah.

“Khusus untuk proyek rehabilitasi berat kanopi blok A Pasar Atas, pedagang mengeluhkan akses jalan yang tertutup. Untuk itu, kami di dewan rekomendasi -kan untuk dicarikan solusinya, minimal buatkan jalur sementara,” jelas Beny.

Ketua DPRD berharap seluruh proyek pembangunan yang dilaksanakan dapat diselesaikan 100 persen tepat pada waktunya. Sehingga dana milyaran rupiah yang sudah dianggarkan dimaksimalkan sesuai tenggang waktu.

Selain itu, Beny juga berharap seluruh proses pembangunan proyek pun jangan sampai mengganggu aktivitas dan tingkat kunjungan ke Bukittinggi.

(Ophik)

To Top