Pasaman, KABA12.com — Jogajakarta sebagai salah satu daerah tujuan rantau tempat berhimpunya ribuan masyarakat Minang. Sejak dulu, Jogjakarta memiliki dua organisasi induk, masyarakat perantau yang menetap dan berusaha di Jogja, dengan organisasinya Ikatan Keluarga Minangkabau Yogyakarta (IKBMY) yang pada zaman orde baru lebih dikenal dengan sebutan Baringin Tuo. Sedangkan untuk mahasiswa/pemuda yang hanya singgah belajar, organisasi induknya Ikatan Generasi Muda Minangkabau Yogyakarta (IGMMY) dahulunya bernama Baringin Mudo.
IKBMY tempat berhimpunnya organisasi lokal kedaerahan, seperti IWATAR, Saniang Baka, PKDP, Perwako Koto Baru, IKASMY, IWASSTA, Banuhampu, IKPS, dan lain sebagainya. Pasang surut organisasi ini sangat dinamis namun tetap konsisten peduli dengan Ranah Minang. hal ini selalu dibuktikan kepedulian untuk masyarakat Minang di Jogja maupun masyarakat Minang di kampung halaman.
H. Remon, Ketua Umum IKBMY, didampingi oleh Sekretaris Umum Rudy Yanuar dan Dasril selaku Bendahara Umumzl, menyampaikan, meskipun secara bertahap, pihaknya berhasil menghimpun dana untuk Masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat. “Jumlah nominal mungkin tidak banyak, hanya puluhan juta, namun setidaknya inilah bukti perhatian dari rantau untuk kampung halaman,” ujarnya.
H. Remon menjelaskan bahwa berlrdasarkan keputusan bersama maka agar lebih efektif dan efesien untuk menyalurkan bantuan ini dengan fasilitasi alumni Mahasiswa Minang Jogja yang berdomisili di kampung.
“Kita kontak Dedi Fatria Mantan Ketua Umum IGMMY- Baringin Mudo 2003-2004 yang juga merupakan Anggota DPRD dari PPP. Alhamdulillah direspon dengan sangat baik. Untuk jenis bantuan kita sarankan karena sekarang kita dalam bulan puasa maka kita berikan saja perlengkapan shalat, seperti mukena, sarung dan sajadah,” ujarnya.
Dedi Fatria setelah berkoordinasi dengan beberapa teman alumni menemukan kata sepakat untuk segera mengeksekusi kegiatan ini. “Alumni Jogja di Sumatera Barat cukup banyak, namun karena waktu puasa sudah masuk kita gerak cepat saja dan kita coba koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang juga sudah pernah bersilaturrahmi dengan IKBMY di Jogja. Alhamdulillah beliau respon sekali, beliau siap ikut serta menyerahkan bantuan tersebut,” ungkap Dedi Fatria.
Seremonial penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Kantor Samsat Pasaman, dihadiri juga oleh Wakil Bupati Pasaman, Anggota DPRD Pasaman Emitrapil, Ketua Gebu Minang Pasaman H. Fauzi Aziska yang akan membantu mendistribusikan ke daerah Malampah.
Sementara dari Pasaman Barat diwakili tokoh perempuan, Wismelni, yang akan mendistribusikan ke daerah Talu dan penyerahan langsung ke masyarakat juga dibantu oleh Tim Bianglala Adventur di bawah pimpinan David Alumni Mahasiswa Minang Yogyakarta.
M.Jufri dan Media Septri yang juga mantan Mahasiswa Minang Jogja, menyambut fositif kegiatan ini.
“Kita seperti bernostalgia dengan kegiatan yang pernah dulu kita laksanakan saat daerah Malalo di landa longsor tahun 2003. Alhamdulillah Masyarakat Minang di Jogja selalu perhatian untuk kampung halaman, juga kami juga ucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial/ Tagana dan Ketua ORARI Bukittinggi Agam Ajo Syahrul yang juga membantu kegiatan ini juga dari Keluarga Hadir dan Berarti Bukittinggi,” ujarnya.
Zaitul Zuhri, Riko Afrianto, Vingki sebagai tim penggalangan dana menyampaikan, dana ini dihimpun dari semua perantau Minang yang ada di bawah koordinasi semua organisasi lokal daerah kabupaten/kota yang ada di Jogja. “Kami ucapkan terimkasih kepada semua yang sudah berpartisipasi untuk Pasaman,” ungkapnya.
(Ophik)