Lubukbasung, KABA12.com — Manajer Efisiensi Mutu Pengukuran Distribusi PLN UIW Sumbar, Hendriansyah mengatakan sebanyak 90 persen instalasi PLN, mulai dari transmisi, gardu induk dan jaringan distribusi, ada di lingkungan masyarakat.
Berdasarkan catatan PLN, potensi gangguan yang disebabkan oleh pohon, tali layangan pun juga sangat memungkinkan terjadi. Berdasarkan catatan petugas PLN pemicu dari tali layangan tujuh persen, disebabkan binatang sering terjadi juga, bahkan sampai 31 persen.
Perlu menjadi perhatian khusus termasuk terkait tali layangan. Hendri mengatakan, petugas PLN terpaksa pakai galah panjang dengan diujungnya dinyalakan api untuk mutuskan tali layangan yang menyangkut di kabel listrik, khususnya di jaringan tegangan sedang dan menengah.
Oleh sebab itu, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengikhlaskan kalau ada pohon produktif harus dipangkas, guna cegah gangguan.
Selain itu, karena transmisi, gardu induk juga ada yang melewati perbukitan, lembah dan hutan belantara. Sehingga jika ada gangguan butuh waktu untuk memperbaikinya kembali.
‘’Gangguan jaringan PLN itu dominan secara eksternal, maka petugas selalu harus siap siaga melakukan penanganan saat terjadi gangguan, tapi tetap butuh waktu karena ada lokasi di dalam hutan dan pada malam hari pula peristiwanya,” katanya.
(Ardi)
