Lubukbasung, kaba12.com — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian mengungkapkan tahun 2018, Pemkab. Agam menyediakan 10 Serum Anti Rabies (SAR) bagi pasien yang digigit hewan penular rabies dalam konteks tinggi.
“ Setelah kurun 3 waktu tahun tidak ada di Indonesia, melalui informasi yang kami terima, telah ada 100 unit SAR yang disediakan di Indonesia. untuk itu, kami memesan 10 unit sebagai antisipasi penyakit rabies tersebut ,”ulas Hendri.
Ditambahkan, SAR yang telah disimpan di gudang farmasi Dinkes Agam, akan diberikan kepada pasien yang digigit hewan penular rabies berisiko tinggi.
“Bagi warga miskin, anggota BPJS dan Askes yang terdampak penyakit rabies pada bagian leher, muka, maupun kepala, SAR tersebut akan diberikan secara gratis,”tambahnya.
Disamping itu, pemberian SAR secara gratis juga berpedoman kepada kasus rabies yang terjadi pada tahun 2016 dan 2017, yang mengakibatkan sembilan warga harus dirujuk ke Singapura, karena tidak ada stok SAR di Indonesia sejak tahun 2015.
“Pada 2017, empat warga dirujuk ke Singapura dan pada 2016 sebanyak lima warga dirujuk ke Singapura, ”jelasnya.
Saat ini, tim Dinkes Agam telah memberikan telah memberikan satu unit SAR kepada pasien digigit anjing pada bagian muka atas nama Andika Putra (4) warga Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung.
(Virgo/*)