Maninjau, KABA12.com — Dalam rangka memeriahkan malam takbiran, Anak Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, menggelar tradisi “barakik-rakik”, Selasa (4/6).
Dalam tradisi itu, rakik-rakik dibuat dari bambu yang dirancang seperti rumah adat dan terdapat hiasan miniatur rumah gadang dan masjid, diberi lampu sebagai penerang.
Suasana makin terasa meriah dan sakral, ketika takbir berkumandang diiringi tambua tansa.
Sekali-sekali terdengar dentuman meriam bambu dari rakik yang semakin jauh ke tegah danau, sehingga hanya kelihatan kelap-kelip lampu dari kejauhan.
Kegiatan barakik-rakik yang sudah diadakan sejak zaman penjajahan tersebut selain untuk melestarikan tradisi, juga untuk menjalin silahturahmi antar sesama.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengungkapkan, rakik tersebut berasal Jorong Gasang, Jorong Bancah, Jorong Kubu Baru dan Jorong Pasa Maninjau.
Menjelang malam takbiran, para pemuda membuat rakik bambu dihiasi lampu obor dan lampion, agar terlihat indah dan megah di perairan danau. Rata-rata setiap rakik menggunakan 20 unit meriam bambu.
“Biasanya barakik-rakik mulai pukul 22.00 WIB sampai subuh,”ujarnya
Selain rakik-rakik, nagari lain juga mengadakan pawai obor yang diiringi tambua tansa.
(Ardi)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999