Lubukbasung,kaba12 — Total kerugian akibat bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi Jumat, (5/4) lalu masih belum diketahui. Saat ini, seluruh OPD terkait di Pemkab.Agam masih melakukan pendataan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan sarana-prasarana.
Yang sudah merampungkan pendataan di lapangan baru Dinas Pertanian Agam, terutama dampak areal pertanian-perkebunan dan perikanan yang mencakup di tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Sungaipua, Kecamatan Canduang dan Kecamatan Ampek Angkek.
Sementara informasi yang diperoleh kaba12, secara factual terlihat cukup banyak kerusakan yang ditimbulkan akibat terjangan banjir lahan dingin dari puncak kawah Gunung Marapi itu, terutama sarana jalan, jembatan, rumah warga, kendaraan baik roda empat maupun roda dua, termasuk dampak kerusakan lainnya.

Masih didatanya jumlah kerugian dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi itu, disebutkan Ichwan Pratama Danda, Kabid.KL BPBD Agam waktu dikonfirmasi kaba12, Minggu, (7/4).
Disebutkan, saat ini seluruh OPD Pemkab.Agam sudah bergerak ke lapangan untuk melakukan pendataan dampak,termasuk menyiapkan usulan solusi untuk penanganan lebih lanjut,mengingat bentangan dampak bencana yang terjadi cukup luas.

Dijelaskan, saat ini tim gabungan masih melakukan penanganan darurat, terutama pembersihan areal terdampak dari tumpahan material banjir bandang lahar dingin di berbagai lokasi, terutama di wilayah Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang yang terdampak cukup parah.
Penanganan darurat, ulas Ichwan Pratama Danda, selain pembersihan ruas jalan yang tertimbun banjir, juga dilakukan pengerukan aliran sungai yang dangkal akibat tumpukan material banjir lahar dingin.

Sementara,hingga Minggu, (7/4) bantuan untuk warga terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi itu, terus berdatangan dari berbagai pihak ke posko khusus yang dibangun BPBD Agam di SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Canduang.
(HARMEN)