Kaba Terkini

Distan Agam Data Dampak Banjir Lahar Dingin, 38,5 Ha Padi Puso, Ampek Angkek Terparah

Canduang,kaba12 — Dinas Pertanian Agam data kerusakan bidang pertanian dan perkebunan dampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang wilayah Kabupaten Agam, Jumat, (5/4) kemarin.

Dampak bencana banjir bandang lahar dingin yang menerjang 3 wilayah kecamatan di kabupaten Agam itu, masing-masing Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungaipua dan Kecamatan Ampek Angkek, dengan potensi kerusakan yang cukup besar, tidak hanya sarana-prasarana umum, rumah warga, kendaraan dan tempat ibadah termasuk areal pertanian.

Menurut Arief Restu, Kepala Dinas Pertanian Agam yang menurunkan personil untuk melakukan pendataan pasca bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu, (6/4) menyebutkan, pihaknya bersama personil langsung bergerak ke lapangan untuk mendata jumlah kerugian, karena 3 kecamatan terdampak merupakan kawasan andalan pertanian kabupaten Agam.

Data yang diperoleh kaba12 dari tim Dinas Pertanian Agam, tercatat sebanyak 38,5 hektar areal persawahan penduduk mengalami kerusakan parah (puso) dengan wilayah terparah di kecamatan Ampek Angkek dengan total kerusakan lahan persawahan mencapai 21 hektar.

Dari data yang diperoleh tercatat dampak kerusakan akibat terjangan banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di wilayah Kecamatan Sungai Pua masing-masing 1 hektar dengan kerusakan kolam ikan seluas 464 M2.

Kemudian di Kecamatan Canduang tercatat luas areal persawahan (padi) yang mengalami kerusakan parah (puso) mencapai 17,5 hektar, holtikultura kerusakan di areal perkebunan kubis, bawang daun dan terung di Nagari Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, dampak lain 3 ekor sapi, kolam ikan seluas 1.329 M2, dan gabah 1.665 kg.

Di Kecamatan Ampek Angkek kerusakan lahan tanaman pangan seluas 21 hektar terutama di Jorong Panca dan Jorong Cangkiang , Nagari Batu Taba, yang puso akibat tertimbun tumpahan material banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi.

Disebutkan Arief Restu, kerusakan cukup parah dialami petani di Ampek Angkek, karena aliran banjir bandang lahar dingin itu, terus menuju kawasan terbawah di hulu sungai, yang justru merupakan kawasan pertanian dan perkebunan warga.

“ Data kerusakan dan kerugian bidang pertanian tersebut sudah kita laporkan ke pimpinan daerah dan posko penanganan dampak bencana banjir bandang lahar dingin BPBD Agam, dan diupayakan langkah penanganan lebih lanjut, “ sebut Arief Restu lagi.

Bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang mendera wilayah Canduang, Sungai Pua dan Ampek Ampek , selain kerusakan berbagai sarana, dan tercatat 31 warga harus diungsikan di posko khusus yang sengaja dibangun BPBD Agam di SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah.-HARMEN.-

0Shares
To Top