Canduang,kaba12 — Gunung Api Marapi yang berada di status Waspada ( Level II ) sesuai penetapan BVMBG ditindak-lanjuti dengan serangkaian pengawasan dan pemantauan oleh pihak terkait di Pemkab.Agam.
Bahkan, secara khusus Bupati Agam menginstruksikan pemasangan baliho himbauan di berbagai lokasi yang berpotensi dalam jangkauan potensi dampak erupsi agar masyarakat waspada dan selalu bersiaga menghadapi berbagai kemungkinan.

Sepanjang Rabu, (20/12) tim gabungan BPBD Agam memasang baliho di wilayah kecamatan Canduang dan Sungai Pua yang berada dalam kawasan kaki Gunung Marapi, khususnya di beberapa titik strategis seperti di Kantor Walinagari Lasi, Kantor Camat Canduang, di kawasan Nagari Canduang Koto Laweh, di Nagari Bukik Batabuah, kawasan Pasa Lasi, dan Nagari Batu Palano.
Pemasangan baliho yang berisi 4 himbauan penting Bupati Agam terkait kewaspadaan terhadap potensi erupsi Gunung Marapi yang berada di posisi Level II ( Waspada ) itu, menurut Bambang Warsito Kepala BPBD Agam, merupakan tindaklanjut hasil keputusan bersama Forkopimda Sumbar menyikapi perkembangan kondisi pasca eruspi Gunung Marapi,3 Desember 2023 lalu yang berdampak luar biasa, bahkan menyebabkan 24 orang dari 75 pendaki meninggal dunia.

Disebutkan Bambang Warsito, 4 poin himbauan terutama larangan warga untuk mendaki dan beraktifitas termasuk para pendaki di radius 3 km dari kawasan puncak Gunung Marapi, himbauan agar warga menggunakan masker, menginformasikan pada aparat pemerintah jika terlihat secara pisik kondisi Gunung Marapi serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya ( hoax) terkait aktivitas Gunung Marapi.

“ Kami himbau warga untuk selalu berkomunikasi dan menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Marapi dengan aparat pemerintah, dan tidak mempercayai informasi dan berita-berita yang tak jelas kebenarannya atau hoax, “sebut Bambang Warsito.
Disisi lain, Kepala BPBD Agam itu menyebutkan, pihaknya bersama unsur terkait baik pemerintah nagari, kecamatan, BMKG, BVMBG dan berbagai unsur lain akan terus memantau perkembangan kondisi Gunung Marapi, meminta peran masyarakat untuk ikut mengawasi kegiatan di sepanjang Gunung Marapi tersebut, termasuk ikut melarang aktivitas pendakian jika tidak diketahui oleh aparat pemerintahan, “ bersama kita awasi, bersamaa kita bangun kepedulian agar dampak erupsi Gunung Marapi bisa diredam bersama dalam upaya pengurangan risiko bencana, “ ulas Bambang Warsito lagi.
-HARMEN-