Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah Kota Bukittinggi serahkan bantuan insentif untuk para kader posyandu se Kota Bukittinggi. Insentif itu diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi di balairung rumah dinas wako, Kamis (28/04).
919 Warga Bukittinggi tercatat sebagai kader posyandu Bukittinggi yang tersebar di tiga kecamatan. Dari jumlah itu, terdapat 634 orang kader posyandu balita, 235 orang kader posyandu lansia dan 50 orang kader Puskeskel.
“Untuk kader posyandu balita, diberikan Rp 200 ribu per bulan. Kader posyandu lansia, diberikan Rp 175 ribu per bulan. Sedangkan kader puskeskel, diberikan Rp 475 ribu per bulan. Bantuan kita berikan satu kali tiga bulan,” jelas Erman.
Wako juga menyampaikan, agar pertemuan dengan kader posyandu, akan rutin dilakukan satu kali tiga bulan. Hal ini dilakukan untuk mendapat informasi di tengah masyarakat dan evaluasi kinerja para kader.
“Penggantian beberapa kader yang terjadi beberapa waktu lalu, dilakukan untuk lebih memaksimalkan kinerja kader dalam melayani masyarakat. Ini tidak ada hubungannya dengan pilkada. Jadi jangan disalahartikan. Jika banti hasil evaluasi, ada oknum dari kader yang tidak bekerja maksimal, akan kita ganti lagi,” ujarnya.
Wako meminta agar seluruh kader posyandu, dapat memberikan layanan maksimal. Karena beberapa waktu terakhir, masih ada informasi lansia yang terlantar.
“Ini harus jadi bahan bagi kita untuk bekerja lebih baik. Jangan takut menolong orang. Tahun depan akan kita upayakan peningkatan anggaran untuk asupan bagi balita yang akan diberikan melalui posyandu balita,” ujarnya.
(Ophik)
