News Nasional

55 Kepala Daerah Indonesia Tandatangani Deklarasi Banda Aceh

Aceh, KABA12.com — Konferensi City Sanitation Summit (CSS) ke XVI yang diikuti oleh 55 Walikota dan Bupati se-Indonesia di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh pada 24 – 25 November 2016 melahirkan Deklarasi Banda Aceh tentang peningkatan sanitasi dan penyediaan air bersih.

Deklarasi yang dibacakan oleh Walikota Non-aktif Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal itu menyatakan komitmen bersama para Bupati dan Walikota yang tergabung dalam Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) dalam mewujudkan kondisi sanitasi yang ideal dalam rangka mencapai target universal access sanitasi pada akhir tahun 2019.

Antara beberapa butir yang menjadikan komitmen bersama dalam Deklarasi Banda Aceh itu termasuk koordinasi dan monitoring rutin terhadap progress pembangunan sanitasi, membentuk Gerakan Sanitasi Terpadu lintas organisasi, meningkatkan peran operator dan regulator dalam penanganan air limbah serta mendorong keberlansungan siklus bisnis persampahan di daerah.

Deklarasi yang ditandatangani oleh seluruh kepala daerah anggota AKKOPSI termasuk Bupati Agam Indra Catri itu, turut mengajak peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi pelaksanaan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pemanfaatan dana zakat, infaq, sadaqah dan wakaf untuk penyediaan akses sanitasi bagi masyarakat kurang mampu.

“Agam sudah memulai dari beberapa tahun lalu. Di Kabupaten Agam telah dilaksanakan beberapa hal diantaranya pembuatan MCK dan pemasangan pipa air bersih memanfaatkan dana zakat dan infak produktif. ” ujar Indra Catri usai mengikuti Konferensi City Sanitation Summit yang diselenggarakan Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Banda Aceh, Jumat (25/11).

Program gerakan thaharah masjid, WC bersih diseluruh nagari dan tidak buang air besar disembarang tempat, masih tetapa menjadi agenda prioritas di Agam.

“Yang penting jangan patah semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan WC, surau dan mesjid di daerah kita. Ini tidak hanya menyangkut kebersihan tetapi kesucian kita beribadah juga harus terjamin,” tutupnya.

(Jaswit)

0Shares
To Top