Lubukbasung, KABA12.com — Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat sebanyak 419 ekor sapi/kerbau dipotong untuk memenuhi kebutuhan akan daging selama Idul Fitri 1440 H/2109 M.
Hal itu seiring dengan aktivitas tradisi masyarakat setempat yang telah menjadi agenda rutin tahunan pada saat lebaran dengan “mambantai” atau memotong sapi/kerbau secara berkelompok.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Isman Imran menyebutkan, jumlah tersebut merupakan data hewan yang terperiksa oleh petugas untuk dipotong dalam rangka memenuhi kebutuhan daging pada saat lebaran.
“Penyembelihan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging saat Idul Fitri ini merupakan tradisi dari masyarakat dengan membeli sapi secara urunan. Setelah sapi atau kerbau disembelih, daging dibagi secara bersama-sama dan ada dijual ke pasar. Acara tradisi masyarakat yang sarat dengan silaturrahmi itu menjadi poin tersendiri, juga untuk menjamu kalangan perantau yang berdatangan ke kampung halaman,” ujarnya.
Menurut Isman, jika diperkirakan harga satu sapi Rp. 18,5 juta, maka perputaran uang untuk pembelian hewan untuk memenuhi kebutuhan daging pada saat lebaran lebih dari Rp. 7,7 miliar.
Sementara itu, Kasi Kesmavet Distan Agam Iswan Hendri menambahkan, sebanyak 419 sapi/kerbau itu tersebar di 8 Kecamatan, yaitu Lubukbasung sebanyak 83 ekor, Tanjungmutiara 101 ekor, Tanjungraya 33 ekor.
Kecamatan Matua 12 ekor, Ampeknagari 80 ekor, Palembayan 90 ekor, Malalak 9 ekor dan Palupuah 11 ekor.
Sedangkan 8 Kecamatan lainnya, daging berasal dari RPH Bukittinggi dan membeli langsung di pasar tradisional.
(Jaswit)