Tanah Datar, KABA12.com — Tim akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), melakukan survei ke Tanah Datar, untuk menilai 4 Puskesmas yakni Puskesmas Pariangan, Tanjung Baru, Puskesmas Batipuah II, dan Puskesmas Lintau Buo II. Penilaian tersebut, berlangsung dari hari Rabu (24/8) hingga Jumat (26/8).
Ketua tim surveyor akreditasi FKTP untuk Tanah Datar Sulsum Wahyudi, SKM menyampaikan, dasar dari pelaksanaan akreditasi bagi Puskesmas se-Indonesia ini merupakan tuntutan masyarakat yang menginginkan peningkatan pelayanan dan mutu serta kinerja unit pelayanan kesehatan.
Sulsum juga mengungkapkan, bahwa akreditasi ini dilakukan untuk melaksanakan mekanisme standarisasi pelayanan kesehatan. “Tim yang akan melakukan survei di 4 Puskesmas ini terdiri dari 12 orang, 3 orang untuk masing-masing Puskesmas selama 3 hari. Ada 3 kriteria yang akan dinilai, administrasi manajemen, upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan dengan 776 sasaran penilaian” ujarnya.
Kedatangan tim FKTP tersebut, disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan sekilas paparan tentang kondisi geografis, sosial, ekonomi, dan budaya Tanah Datar. Galilah ilmu dan informasi sebanyak mungkin” ucap Bupati Irdinansyah Tarmizi kepada 4 Puskesmas yang akan disurvei oleh tim akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Pusat di Gedung Indojolito, Selasa malam (23/08) lalu.
“Ungkapkanlah fakta-fakta kondisi puskesmas dengan begitu tim penilai bisa memberikan masukan-masukan sehingga puskesmas bisa mewujudkan pelayanan sesuai standar dan dapat memuaskan masyarakat” ujar Bupati kepada tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas yang akan dinilai.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Suwanto Hartono melaporkan, dari rentang tahun 2016-2019, seluruh Puskesmas di Tanah Datar yang berjumlah 23 unit itu, akan dilakukan akreditasi oleh Kementrian Kesehatan. Salah satu upaya Dinas Kesehatan Kabupaten adalah dengan melaksanakan pelatihan dan studi banding bagi tenaga kesehatan Puskesmas.
(Humas/Yansen)
