Bukittinggi, KABA12.com — Sebanyak 290 kafilah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kota Bukittinggi ke 38. MTQ secara resmi dibuka Walikota didampingi Wakil Walikota yag juga Ketua LPTQ, unsur Forkopimda, Sekda dan sejumlah kepala OPD di Lapangan Wirabraja, Senin (16/04).
Kabag Kesra Setdako Bukittinggi, Zulfa Akmal yang menjadi Ketua Panitia, melaporkan, MTQ kali ini merupakan pelaksanaan yang ke 38 kalinya untuk tingkat kota Bukittinggi.
Tahun ini MTQ diikuti 290 kafilah, yang terdiri dari 94 orang kafilah kecamatan Guguak Panjang, 96 orang kafilah kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan 100 orang kafilah kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
“290 kafilah itu, mengikuti delapan cabang lomba. Tahun ini kecamatan ABTB menjadi tuan rumah, selama tiga hari, sejak tanggal 16 hingga 18 April 2018 pada sejumlah lokasi yang telah ditentukan dan dinilai oleh 20 dewan juri. Penutupan akan dilakukan di Mesjid Jami’ Birugo,” jelasnya.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi selaku ketua LPTQ Bukittinggi menyampaikan, kegiatan MTQ ini merupakan program rutin dua tahunan setiap daerah. Pada tahun ini, dilaksanakan 8 cabang lomba dan 17 golongan yang diikuti 290 peserta dari tiga kecamatan.
“Ini menjadi langkah LPTQ Bukittinggi untuk menjaring kafilah yang akan diturunkan pada MTQ tingkat Sumbar ke 38 tahun 2019 mendatang, yang direncanakan dilaksanakan di Kota Solok. MTQ lebih awal dilakukan dengan harapan agar persiapan kafilah menghadapi MTQ Sumbar bisa lebih matang. Karena pada MTQ tingkat Sumbar di Pariamn laku, Bukittinggi masih berada pada level menengah,” ungkap Irwandi.
Abrar Munanda, Kakan Kemenag Bukittinggi, menyampaikan, secara periodik sesuai aturan yang ada, MTQ diselenggarakan rutin setiap dua kali setahun. “Banyak cara yang ditempuh untuk mensyiarkan agama Islam, salah satunya dengan ajang MTQ ini. Kita berharap, selesai MTQ, seluruh bibit dapat dibina secara simultan, untuk menghasilkan kafilah terbaik yang dapat mengimplementasikan isi Al Quran dengan baik dan menjadi utusan kota Bukittinggi pada MTQ tingkat Sumbar ke 38 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, MTQ menjadi agenda rutin pemerintah pusat dan daerah seluruh Indonesia.
MTQ memperkuat nilai agama dalam menjalani pemerintahan sesuai visi misi yang tertuang dalam RPJMD. Dengan MTQ dapat membina Ukhuwah Islamiyah generasi muda. Karena pengamalan Al Quran merupakan ibadah kepada Allah SWT.
“MTQ ini, diharapkan tidak hanya menjadi seremoni saja. Namun juga ajang pembinaan dan menimbulkan kebiasaan di rumah tangga untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sehingga lahir generasi penerus bangsa yang Qurani dan menjadi tauladan di tengah masyarakat,” jelas Ramlan.
Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Walikota, Ketua LPTQ Bukittinggi, Kakan Kemenag, unsur Forkopimda, Sekda, Niniak Mamak dan sejumlah unsur pemerintahan lainnya.
(Ophik)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999