Pariwara Pemkab Agam

26 Tahun Usia Ibukota Kabupaten Agam, Dahsyatnya Lubuakbasuang Now

Pariwara, kaba12.com — Tanggal 19 Juli, menjadi bagian dari sejarah amat penting bagi kabupaten Agam. Moment itu, menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan yang masih sangat panjang bagi daerah ini untuk menjawab serangkaian harapan yang terpatri sejak lama.

Kemajuan dan kesejahteraan. Itu impian akhir dari semua unsur masyarakat di setiap daerah, termasuk kabupaten Agam yang saat ini,tengah berlari dalam serangkaian kegiatan pembangunan yang semakin mengembangkan senyum masyarakatnya.

Adalah Lubukbasung, yang tanggal 19 Juli 2019 ini berusia 26 tahun sebagai ibukota kabupaten Agam, setelah setelah de-facto ibukota kabupaten Agam pindah dari Bukittinggi ke Lubukbasung, yang dikuatkan dengan PP No.99 tahun 1998- disebut sebagai pusat pemerintahan daerah yang beranjak “dewasa” dalam beragam aspek.

Usia remaja yang masih diwarnai “polah dan ragam” dimaklumi sebagai dinamika sosial-politik masyarakat yang semakin menggeliat untuk maju dan berkembang. Dan dinamika itu, sangat terasa beberapa waktu belakangan.

Dinamika kemajuan kota Lubukbasung terasa sangat berwarna. Bahkan, 4 tahun terakhir, Pemkab.Agam dibawah kepemimpinan Dr.Ir.H.Indra Catri Dt.Malako nan Putiah,M,Sp sangat terasa.

Dibuktikan berbagai sarana perkantoran dibangun, kawasan pusat pelayanan ditata khusus, rumah sakit ditata ulang, sarana pendidikan dibenahi, seluruh ruas jalan sudah menghitam (diaspal), drainase dibenahi dan berbagai sarana lain tengah gencar dibangun. Bahkan saat ini, hampir setiap sudut kota Lubukbasung dipenuhi material bangunan, karena beragam proyek tengah dikerjakan pihak ketiga.

Lubukbasung saat-saat ini dahsyat. Itu komentar yang mengemuka dari berbagai elemen masyarakat. Pasalnya beragam sarana yang terpancang dengan baik, setidaknya sudah ada “ garis pembatas” (istilah bupati Agam –Indra Catri ), dalam mengerangka berbagai sarana vital prioritas yang harus dibangun pemerintah kedepan.

Saat ini, suasana Lubukbasung sangat berbeda, dibanding saat pertama pusar pemerintah kabupaten Agam beroperasi di Padang Baru, Lubukbasung. Waktu itu yang ada hanya kantor bupati Agam (yang megah kala itu), kantor DPRD, kompleks perumahan Talago dan sarana jalan yang masih didominasi jalan tanah berkerikil. Dan kini, Lubukbasung Now, dahsyat.(*)

Indra Catri Berpacu Dengan Kemajuan

Indra Catri berpacu dengan kemajuan. Tak terlalu berlebihan jika kalimat itu mengemuka sebagai opini dalam menjawab serangkaian kemajuan yang sudah terlihat di kabupaten Agam dalam dua periode kepemimpinannya di kabupaten Agam sejak tahun 2010 lalu.

Berderak-deraknya berbagai kegiatan pembangunan di seluruh wilayah kecamatan, dengan pembangunan gedung kantor camat, puskesmas, sekolah, sarana jalan, mengkosentrasikan program khusus untuk kecamatan tertentu dan berbagai sarana lain, untuk menjabarkan harapan kemudahan dan mendekatkan pelayanan pemerintah pada masyarakat.

Termasuk untuk wilayah kecamatan Lubukbasung, sebagai pusat pemerintahan kabupaten Agam, kini terpatri perubahan luar biasa dalam tampilan ibukota ini. Mayoritas kantor OPD Pemkab Agam, sudah berpenampilan beda, megah dan mengesankan, seluruh ruas jalan kabupaten sampai ke pelosok sudah menghitam oleh aspal, kawasan rumah sakit umum ditata, kompleks kediaman resmi pimpinan daerah dibangun dalam satu kompleks, sarana hiburan dan olahraga masyarakat dibangun dengan apik, bahkan jalur-jalur jalan utama kota mulai dibangun.

“ Lubukbasung saat ini, sangat jauh berbeda, betul-betul dahsyat, “ sebut Sy.Dt.Batu Basa, salah seorang dari 18 pelaku sejarah dari Lubukbasung yang terlibat langsung dalam proses kepindahan ibukota kabupaten Agam dari Bukittinggi ke Lubukbasung.

Bahkan kini, banyak yang membandingkan sosok kota Lubukbasung yang melaju jauh dalam kemajuan pembangunan ibukota dalam usia 26 tahun dibanding beberapa kota lain di Sumbar yang sudah berusia lebih lama.(*)

Kemajuan Merata di Agam Jawab Motto “ Basamo Mangko Manjadi “

Kemajuan di kabupaten Agam yang secara spesifik diarahkan sesuai dengan potensi yang dimiliki wilayah masing-masing, dan bagi pemerintah diarahkan dalam upaya mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

Upaya memaksimalkan pelayanan, terutama dengan membangun kantor camat dengan megah dan lengkap dengan sarana pendukung, yang sasarannya untuk mempersingkat jarak layanan dari pemerintah.

Pemkab Agam juga memprioritaskan pembangunan puskesmas di seluruh nagari dan kecamatan yang representative. Lengkap dengan sarana pendukung, ada ruang rawat inap dan ber-AC, “ sasarannya agar masyarakat bisa dilayani dengan baik secara medis di puskesmas dengan sarana yang lengkap dan bersih, “ sebut H.Indra Catri Dt.Malako nan Putiah bupati Agam.

Diyakinkan, dengan komitmen yang sama, sesuai moto “basamo mangko manjadi”, diyakinkan bupati Agam H.Indra Catri, akan bisa menjawab beragam hal yang selama ini mengapung di tengah masyarakat, karena saat ini, suara aspirasi terkait dengan tuntutan membangun jalan, jembatan, puskesmas, dan sarana ibadah, dijawab lugas oleh pemerintah dengan bukti.(*)

Pembangunan Berlari Kencang, Kemajuan Lubukbasung Dahsyat

Memasuki usia ke-26 (19 Juli 1993 – 19 Juli 2019) Ibukota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, makin maju dan berkembang. Komitmen Pemkab Agam untuk membenahi ibukota Rang Agam itu dengan serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur, semakin terlihat.

Apalagi di periode kedua kepemimpinan H.Indra Catri, ragam pembangunan infrastruktur kawasan ibukota Agam makin berwujud nyata. Dan itu bisa disaksikan sendiri oleh masyarakat berbagai sarana yang kini  bergerak maju, baik gedung perkantoran, sarana jalan, irigasi, kompleks GOR, stadion, dan berbagai sarana lain, semakin memberi cerminan bahwa Lubukbasung menjadi salah satu kota maju di Sumatera Barat.

Data yang dirangkum kaba12.com, khusus sarana jalan, dari total ruas jalan yang dibangun di kabupaten Agam tiga tahun terakhir 2016-2019 oleh DPUTR Agam dari 350 km infrastruktur jalan yang telah dibangun dan rehabilitasi menjadi jalan hotmix, hampir 100 km dibangun ibukota kabupaten Agam.

Data Dinas PUTR Agam, pengaspalan pada sejumlah jalan di tiap kecamatan dan kawasan ibukota Kabupaten Agam tahun 2016, jalan yang telah diaspal hotmix sepanjang 78,88 km,  tahun 2017 telah diaspal 107,76 km, tahun 2018 ada sepanjang 66,03  km, dan tahun ini, tengah dikerjakan sekitar 80 km dibangun dengan konstruksi beraspal hotmix.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik Pemkab Agam, dibangun berbagai  gedung perkantoran sejak tahun 2015, diawali dengan dibangunnya gedung Bappeda Inspektorat Agam dan rehab Kantor Bupati Agam serta pembangunan Kantor Dinas PU Agam.

Tahun 2017, dibangun kantor Dinas Kesehatan Agam dan Block Pertanian Agam sebagai salah satu sentral aktivitas pelayanan pemerintah yang memperindah kawasan GOR Rang Agam, sebagai kawasan ruang terbuka hijau yang semakin diminati masyarakat.

Kemudian tahun 2018, di kawasan yang sama dibangun gedung kantor Dinas PPKB dan PPPA, semakin indah tatanan infrastruktur yang ada. Derap pembangunan itu berlanjut tahun ini dengan dibangunnya   gedung DPMN, gedung Koperindag Agam, dan Kantor Dinas Kominfo Agam bakal menambah “marwah” Lubukbasung sebagai ibukota Agam.

Tahun ini, juga tengah dibangun komplek perumahan pejabat daerah, mulai dari rumah dinas wakil bupati, rumah dinas sekretaris daerah, rumah dinas eselon II, rumah dinas ketua DPRD Agam, pendopo bupati serta beberapa gedung lain yang semakin membuat Lubukbasung semakin kokoh berposisi sebagai ibukota kabupaten Agam yang maju.

Tak hanya sarana perkantoran, untuk memperindah kota, saat ini tengah dibenahi trotoar dan taman sepanjang ruas jalan utama, dibangun kompleks air mancur di halaman depan kompleks gedung DPRD Agam, penataan kantor bupati, pembenahan GOR Rang Agam, jogging track dan berbagai sarana lain yang sepenuhnya akan menjadikan Lubukbasung semakin mempesona.

Tak hanya itu, saat ini Pemkab Agam juga semakin melengkapi sarana pelayanan RSUD Lubukbasung dengan perluasan kawasan, sampai ke areal SD Batingkek, yang dipindahkan ke lokasi lain yang kini sedang dalam proses pembangunan.

“ Kita meletakkan pondasi dan garis demarkasi kawasan pembangunan yang sesuai tata ruang dan menjadikan satu kawasan pelayanan. Hal ini, akan menjadi kerangka yang bisa dilanjutkan pimpinan daerah mendatang, karena sudah dibangun garis kawasan dan kompleks kantor pelayanan yang memadai, “ ujar H.Indra Catri yang dikenal master tata ruang tersebut.

Wajar, jika para tokoh masyarakat kabupaten Agam, khusus Lubukbasung salut dan mengungkap Lubukbasung saat ini dahsyat. 4 Tahun terakhir, gerak kemajuan Lubukbasung berlari kencang.( * )

To Top