Bukittinggi, KABA12.com — Koalisi Indonesia untuk kependudukan dan pembangunan kota Bukittinggi (Koalisi Kependudukan) akan bentuk dua grand design strategis terkait dengan kependudukan tahun 2017.
Hal tersebut diputuskan dalam musyawarah daerah kepengurusan Koalisi Kependudukan, di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarak
at (P3AP2KBPM) kota Bukittinggi, Rabu (22/02).
Dua grand design itu yakni, grand design kualitas kependudukan dan grand design persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk.
“Sebenarnya ada lima grand design yang akan kita buat, namun untuk tahun ini koalisi kependudukan kota Bukittinggi menfokuskan dua grand design tersebut, disamping menyempurna -kan grand design kuantitas kependudukan yang pernah dibentuk tahun 2014 lalu,” jelas Tati Yasmarni, majelis Koalisi Kependudukan kota Bukittinggi.
Menur
utnya, persoalan kependudukan di kota Bukittinggi yaitunya, kurang meratanya persebaran jumlah penduduk yang hanya terpusat di kecamatan Guguak Panjang.
“Untuk itu kita buatkan grand designnya sehingga mobilitas persebaran penduduk merata, jika tidak ditangani, hal itu akan berdampak pada kesejahteraan penduduk,” ucapnya.
Disisi lain, dalam musyawarah tersebut juga dibentuk struktur kepengurusan Koalisi Kependudukan kota Bukittinggi yang baru.
Drs. Yasmen dipercaya selaku Ketua, Dwiningrum Setiyani, AP, M.Si sebagai sekretaris.
“Tidak ada perubahan, hanya beberapa orang yang tidak aktif diganti, untuk ketua dan jabatan fungsional masih tetap,” jelas Yasmen Ketua Koalisi Kependudukan kota Bukittinggi.
(Jaswit)
