Bukittinggi, KABA12.com — Sekitar 1000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Sumatera Barat, mengikuti pelatihan akbar di aula Stikes Fort de Kock Bukittinggi, Senin (11/12). Pelatihan yang dilaksanakan tiga hari 11-13 Desember ini, diselenggarakan Indonesia Haritage Foundation (IHF) dan mendatangkan langsung sang pendiri, Ratna Megawangi yang merupakan istri Mentri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN RI, Sofyan Djalil.
Dalam pelatihan akbar ini, dilaksanakan juga praktik pendidikan karakter dan pendekatan saintifik yang sukses membangun akhlak, daya pikir kritis dan kreatifitas anak. Hal ini bertujuan agar guru PAUD di Sumbar dapat mencetak generasi unggul abad 21.
Bunda PAUD. Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias mengungkapkan kebahagiaannya atas kepedulian IHF untuk para guru PAUD dan generasi muda. Pelatihan ini akan mempengaruhi kualitas guru PAUD kedepan yang tentu saja berdampak pada pendidikan karakter di Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi.
“Kami harapkan pelatihaan ini dapat dimaksimalkan oleh peserta. Karena kita mengakui, pendidikan yang terbilang formal itu dimulai dari PAUD. Saat ini banyak sekolah PAUD yang ada, untul itu dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Karena tugas seorang guru PAUD bukan kerja yang mudah tapi berpengaruh kepada masa depan sang anak,” jelasya.
Ratna Megawangi, pelopor pendidikan karakter Indonesia yang juga pendiri IHF menyampaikan, karakter menjadi kunci kemajuan bangsa. Karakter menjadi nasib yang menentukan nasib seluruh bangsa.
“Mencetak gernasi unggul abad 21 dat dilakukan dengan melakukan penerapan model pendidikan holistik berbasis karakter. Di dalam diri seseorang warga negara yang berkarakter, terletak kejayaan sebuah bangsa,” ungkapnya.
Ratna Megawangi menjelaskan, Guru PAUD kunci kemajuan sebuah negeri. Untuk itu, para guru harus paham bagaimana mendidik anak usia dini dan bagaimana menjadi guru yang berkualitas.
“Guru PAUD berperan penting untuk membangun bangsa berkarakter, cerdas dan kreatif. Hal ini didasarkan pada upaya guru PAUD untuk membangun karakter seorang manusia dari usia dini. Pelatihan ini akan melatih guru untuk dapat menjadikan sekolah dirindukan murid dan menjadi guru yang dirindukan murid,” ulasnya.
Kejujuran menjadi poin penting untuk menjadi manusia berkualitas dan menjadi cikal bakal etos kerja mandiri. Sehingga guru yang lembut dan dirindukan akan dapat mendidik murid berlatih hidup jujur.
(Ophik)