Tiku, kaba12.com — Dampak cuaca panas mulai berimbas pada rentannya musibah kebakaran. Tidak hanya rumah dan pemukiman penduduk, tapi juga areal perkebunan milik masyarakat.
Seperti kebakaran lahan milik Ratna Dewi,(63) di Jorong Aia Maruok Lubuk Gadang Nagari Persiapan Durian Kapeh, Kecamatan Tanjung Mutiara, seluas 10 hektar hangus terbakar, dampak sisa rambahan oleh pemilik lahan, yang terpicu oleh cuaca panas disertai angin kencang sejak awal Februari lalu.
Bahkan, lahan gambut yang ditanami kebun kelapa sawit itu, saat ini hangus terbakar, walau upaya pemadaman sudah secara maksimal dilakukan tim BPBD Agam bersama Damkar Agam, namun terlihat kepulan asap masih membubung.

Kebakaran lahan itu dibenarkan Weri Ikhwan, Kasi.PEM Tanjung Mutiara yang mendampingi tim BPBD-Damkar Agam yang ikut memadamkan api di areal yang terbakar Rabu,(10/2).
Disebutkan, lahan gambut yang mudah tersulut api akibat cuaca panas itu, cukup sulit dipadamkan, karena setelah proses pemadaman, api justru kembali mengepul kegiatan, karena banyak material di lahan itu yang mudah terbakar.
Kalaksa BPBD Agam M.Lufti menyebutkan, pihaknya setelah mendapat laporan adanya kebakaran lahan itu, langsung menurunkan tim untuk pemadaman api. Proses pemadaman diyakinkan akan berlanjut, sampai api betul-betul dipadamkan.

Disebutkan M.Lutfie, cuaca panas saat ini, diakui sangat rawan memicu musibah kebakaran, termasuk kebakaran lahan, sehingga pihaknya saat ini menginstruksikan jajarannya untuk siaga terhadap potensi kebakaran hutan atau lahan,” kami himbau masyarakat untuk tidak membakar bekas rambahan atau membuka lahan dengan cara membakar, “himbaunya.
HARMEN
