Lubukbasung, kaba12.com.— Dampak gempa Minggu malam, sekitar pukul 20.55 WIB dan 21.03 WIB mengundang keresakan masyarakat kabupaten Agam. Pasalnya gempa berkekuatan 2,8 pada skala rickhter dan 5,0 pada skala rickhter itu yang kekuatannya sangat dirasakan, terutama di Lubukbasung, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara sampai ke wilayah Timur kabupaten Agam.
Getaran gempa juga dirasakan sampai ke Pariaman, kota Padang, Pessel, Padang Panjang, Batusangkar dan berbagai daerah lain di Sumbar itu memicu kepanikan keresahan masyarakat, khususnya di Lubukbasung dan Tanjung Mutiara, pasalnya selain dipicu trauma gempa tahun 2005, 2007,2009 dan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Padeglang, Banten yang sedang hangat diberitakan media.
Seperti kekuatiran Wandi, warga Pasar Lamo, Lubukbasung yang mengaku panik saat getaran gempa menguncang wilayah Lubukbasung Minggu malam. Bahkan, Wandi mengaku langsung berlari ke luar rumahnya, karena kuatir kekuatan gempa berdampak buruk pada diri dan keluarganya.
Wandi mengaku, trauma dampak gempa yang terjadi beberapa kali di wilayah kabupaten Agam yang memicu kerusakan yang teradi di berbagai tempat, termasuk membuah banyak nyawa melayang. Bahkan Wandi mengaku, kekuatiran dan kepanikan warga itu makin bertambah, menyusul sedang hangatnya pemberitaan terjadi dengan musibah tsunami yang terjadi di Padeglang Banten dan Lampung.
“ Saat pemberitaannya sedang hangat, di wilayah kita terjadi pula gempa, dan itu membuat kita bertammbah panik, “ sebutnya.
Disebutkan Wandi, pihaknya sudah siaga dan waspada terhadap berbagai kemungkinan, terutama dampak gempa yang diakui bisa berpotensi berdampak lebih buruk, “ kewaspadaan dini penting, “ ulasnya.
(ARDI)
